Dukung Program Ekopesantren, BW KEHATI Adakan Pengamatan Satwa Liar di Ponpes Khas Kempek Cirebon

Siaran Pers
Dukung Program Ekopesantren, BW KEHATI Adakan Pengamatan Satwa Liar di Ponpes Khas Kempek Cirebon
11 November 2025
14

Cirebon – Memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) 2025, Biodiversity Warriors Yayasan KEHATI (BW KEHATI) bersama para santri Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon menggelar kegiatan pengamatan satwa liar di lingkungan sekitar pesantren (6 November 2025). Pengamatan yang difokuskan pada burung, reptil, dan amfibi ini menjadi bagian dari upaya edukasi lingkungan sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap makhluk hidup di kalangan santri.

Direktur Komunikasi dan Kemitraan Yayasan KEHATI, Rika Anggraini, menjelaskan bahwa potensi besar jumlah santri di Indonesia dapat menjadi kekuatan nyata dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan.

“Edukasi dan sosialisasi mengenai keanekaragaman hayati Indonesia sangat penting untuk membentuk karakter santri yang peduli dan berwawasan lingkungan. Para santri memiliki peran strategis sebagai agen perubahan dalam menjaga kelestarian alam,” ujar Rika.

Dari hasil pengamatan yang dilakukan, para santri berhasil mencatat keberadaan berbagai jenis satwa liar yang hidup di sekitar kawasan pesantren, antara lain Burung bodol jawa, burung bondol haji, burung gereja erasia, burung madu kelapa, burung kuntul kecil, burung wallet linchi, burung kapinis rumah, burung cabai jawa, burung blekok sawah, burung kekep babi, burung elang ular bido, burung layang-layang gua, laying-layang batu, bondol peking, katak sawah, bangkong kolong, bancet hijau, kadal rumput, kadal kebun, bunglon taman, cicak tembok, cicak kayu, ular segitiga merah, dll.

Data hasil pengamatan tersebut akan disusun dalam bentuk infografis dan papan informasi yang akan dipasang di area pesantren. Langkah ini diharapkan dapat menjadi sarana pembelajaran bagi para santri, pengajar, pengunjung, serta masyarakat sekitar pesantren untuk lebih mengenal kekayaan hayati di lingkungannya sendiri.

Rika menambahkan, kegiatan ini merupakan bagian dari Program Ekopesantren yang diinisiasi oleh Pusat Pengajian Islam Universitas Nasional (PPI UNAS). Sebelumnya, BW KEHATI juga telah melaksanakan kegiatan serupa di sejumlah pesantren di wilayah Banten dan Jawa Barat.

Program Ekopesantren sendiri bertujuan untuk mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan ilmu pengetahuan tentang lingkungan, sehingga tercipta komunitas pesantren yang hijau, mandiri, dan ramah lingkungan. Program ini menjadi strategi penting dalam menjawab tantangan global, seperti kerusakan lingkungan dan perubahan iklim, melalui pendekatan pendidikan berbasis nilai-nilai Islam.

Berdasarkan data Kementerian Agama per 4 Oktober 2025, jumlah santri di Indonesia tahun ajaran 2025/2026 mencapai 1.378.687 orang. Angka ini menunjukkan potensi besar bagi gerakan lingkungan berbasis pesantren.

“Sesuai dengan semangat gerakan anak muda Biodiversity Warriors KEHATI, kami berharap para santri di seluruh Indonesia dapat menjadi garda depan dalam menjaga keanekaragaman hayati dan membangun Indonesia yang lestari,” tutup Rika

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *