



Lokasi: Pantai Baros Kabupaten Bantul
Jumlah: 300
“Upaya Pelestarian Mangrove: Penanaman dan Pemetaan Persebaran Mangrove di Pantai Baros” yang diselenggarakan oleh BW KEHATI Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Gadjah Mada (MAPAGAMA).
Tujuan Kegiatan:
1. Menumbuhkan kepedulian dan kecintaan terhadap mangrove.
2. Memberikan pengetahuan tentang pengelolaan mangrove di Pantai Baros.
3. Memberikan pengetahuan mengenai cara penanaman mangrove.
4. Melestarikan dan menjaga ekosistem mangrove di Pantai Baros.
5. Mengidentifikasi jenis-jenis mangrove di Pantai Baros.
6. Memetakan persebaran mangrove di Pantai Baros.
Lokasi dan Waktu Pelaksanaan:
Kegiatan dilaksanakan di Kawasan Wisata Mangrove Pantai Baros, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Penanaman mangrove utama dilakukan pada Sabtu, 25 November 2023. Akuisisi data dilakukan pada 22 Oktober 2023 dan 28-29 Oktober 2023. Monitoring mangrove direncanakan sebanyak tiga kali pada 23 Desember 2023, 20 Januari 2024, dan 17 Februari 2024.
Deskripsi Kegiatan:
1. Penanaman Mangrove: Dimulai dengan pematerian mengenai pengelolaan mangrove oleh pengelola kawasan wisata, dilanjutkan dengan penanaman bibit mangrove di lahan yang rusak atau kosong.
2. Pemetaan Persebaran Mangrove: Dilakukan sebelum penanaman menggunakan GPS Handheld dan foto udara untuk mengidentifikasi dan memetakan jenis serta lokasi mangrove. Hasil pemetaan disajikan dalam bentuk peta infografis pada papan informasi.
3. Monitoring Mangrove: Dilakukan secara berkala (3 kali dalam 3 bulan) untuk memantau persentase kelangsungan hidup mangrove yang ditanam.
Peserta
• Jumlah mahasiswa yang terlibat: 100 orang dari UGM.
Hasil Kegiatan:
• Dokumentasi kegiatan (tersedia tautan Google Drive).
• Press release (tersedia tautan).
• Unggahan di akun Instagram Mapagama dan Ditmawa UGM (tersedia tautan).
• Peta infografis persebaran mangrove.
• Papan informasi.
• Laporan pertanggungjawaban ini sendiri.
Evaluasi dan Rekomendasi:
• Evaluasi: Kurangnya analisis mendalam terhadap rencana anggaran belanja yang menyebabkan munculnya biaya tak terduga.
• Rekomendasi: Melakukan analisis anggaran yang lebih mendalam untuk meminimalkan risiko biaya tak terduga dan meningkatkan efisiensi kegiatan di masa mendatang.