Kategori: Kelautan

Amphiprioninae

Amphiprioninae atau ikan nemo merupakan nama asli dari ikan giru, biasanya ditemukan di perairan semi dangkal yang masih terjaga terumbu karangnya. ikan ini menjadi jenis ikan yang paling populer di dunia karena selain tampak lucu, ikan gitu memiliki kebiasaan yang sering bersembunyi dibalik tumbuhan laut.

Invertebrata

Hewan berjenis bintang laut dengan nama latin Protoseus nodosus dapat ditemukan hidup di perairan dangkal. Bentunya unik karena memiliki semacam tanduk yang memenuhi area dorsal dari hewan tersebut.

Nymphaea alba

Teratai putih adalah tumbuhan berbunga air dari famili Nymphaeaceae. Tumbuhan ini berasal dari Afrika Utara, Asia beriklim sedang, Eropa dan Asia tropis.

Rumah Coral, Wadah Pemuda Peduli Terumbu Karang di Bali

Terumbu karang merupakan ekosistem pesisir menakjubkan. Perannya penting bagi keberagaman hayati dan keseimbangan ekologis di laut. Terumbu karang di hampir seluruh dunia saat ini menghadapi ancaman serius akibat perubahan iklim, polusi, panen berlebihan, dan kegiatan merusak lainnya yang dilakukan manusia. I Made Yunarta, yang telah bergabung Biodiversity Warrior sejak tahun 2020, merespon persoalan tersebut dengan Rumah Coral, Wadah Pemuda Peduli Terumbu Karang di Bali

PNBP Pascaproduksi: Efektif atau Kontradiktif?

Ditetapkannya Permen KP No. 2 Tahun 2023 pada bulan Januari tahun 2023 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengenaan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan yang Berasal dari Pemanfaatan Sumber Daya Alam Perikanan, memiliki kesesuai dengan prinsip ekonomi biru (blue economy) yang bertujuan agar sumber daya ikan dan ekosistem laut PNBP Pascaproduksi: Efektif atau Kontradiktif?

Terumbu Karang tidak kalah pentingnya dengan pohon dalam menyerap CO2

Terumbu karang memiliki kemampuan yang signifikan untuk menyerap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer. Secara relatif, terumbu karang dapat menyerap karbon lebih efisien dibandingkan dengan banyak hutan tropis. Terumbu karang adalah organisme yang hidup dan terdiri dari polip-poli kecil yang membangun struktur batu kapur. Ketika terumbu karang tumbuh, mereka menyerap karbon dioksida dari air laut untuk Terumbu Karang tidak kalah pentingnya dengan pohon dalam menyerap CO2