Phallus indusiatus atau yang dikenal dengan “jamur tudung pengantin” merupakan salah satu makrofungi yang memiliki bentuk morfologi yang unik. Dikatakan jamur tudung pengantin, karena jamur ini memiliki indisium (tudung) yang menjuntai ke bawah layaknya tudung seorang pengantin. Dibalik bentuknya yang cantik, jamur ini ternyata seseorang yang “busuk”.
Yup! jamur ini dapat mengeluarkan aroma busuk yang berasal dari bagian kepala (gleba). Bagian tersebut merupakan tempat diproduksinya spora yang berlendir. Bau Phallus ini sangat khas dan kuat hingga dapat terdeteksi dari jarak cukup jauh. Keberadaan jamur ini sangat melimpah, terutama daerah tropis seperti di Indonesia dan hampir bisa ditemukan diseluruh wilayah Indonesia. Akan tetapi, untuk menemukan jamur ini terbilang “jarang “ bukan “langka”. Sebab, jamur ini memiliki siklus hidup yang singkat, yakni kurang dari 24 jam atau ada yang menyebutkan berkisar 6-7 jam saja.
Habitat dari jamur ini cenderung sedikit lembab, minim cahaya, dan berada disekitar pohon bambu. Oleh karena itu, jamur ini juga seringkali dijuluki sebagai “jamur bambu”.
Terkait
