Praxelis clematidea merupakan salah satu spesies gulma yang termasuk ke dalam Famili Asteraceae. Spesies tersebut sekilas terlihat seperti Ageratum conyzoides tetapi pada kenyataannya mereka adalah dua spesies yang berbeda karena telah ditemukan beberapa perbedaan secara morfologis nya. P. clematidea berasal dari wilayah Argentina, Bolivia, dan Southern Brazil. Herba tersebut hidup secara liar, bersifat invasif sehingga ditemukan di banyak lokasi seperti pinggir jalan, tebing, hutan perkebunan, serta beberapa lokasi lain. Kondisi demikian yang menyebabkan gulma P. clematidea berpotensi merusak lingkungan dan mengancam keanekaragaman hayati. Masuknya P. clematidea ke wilayah Asia Tenggara (termasuk Indonesia) dan sekitarnya diduga akibat adanya kontaminasi biji spesies tersebut pada tumbuhan yang diimpor dari luar negeri.
Karakteristik khas dari P. clematidea yang membedakannya dengan spesies lain, yaitu: batang berambut panjang; daun berbentuk oval melanset dengan tepi berlekuk dalam dan berbau menyengat apabila diremas; bunga berbentuk bongkol (capitulum) bewarna biru, lila atau ungu muda, dan tersusun dalam malai pada ujung cabang ; biji kecil berambut sisik.