






Mensiasati banyaknya kegiatan peralihan kebun-kebun, tanah lapang, bahkan persawahan menjadi bangunan permanen untuk kebutuhan pribadi manusia tidak dapat dibohongi dampaknya. Bagi mereka, satwa yang tinggal berkerabat dengan manusia tentunya hanya tinggal menunggu waktu kapan mereka akan mati. Dalam konteks ini, Duttaphrynus melanostictus atau kodok buduk menjadi salah satu hewan yang hidup dekat dengan manusia. Jenis kodok ini sangat hebat beradaptasi dengan segala hiruk pikuk perubahan yang terjadi di habitatnya, seringkali mereka kehilangan tempat persembunyiannya, sampai tempat menaruh telur saat masa berkembang biak. Untuk itu, jadilah manusia yang tetap memiliki pikiran untuk hewan di sekitar kita. Keberadaan mereka kian terancam dengan keserakahan kita.
