Bekantan (Nasalis larvatus Wurmb) adalah primata termasuk ke dalam famili Cercopithecida, merupakan salah satu satwa endemik Kalimantan. Status perlindungan ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999. Bekantan merupakan satwa arboreal atau satwa yang hidup di pohon pergerakan dari dahan ke dahan bisa dilakukan Bekantan dengan cara melompat atau bergelantungan, untuk habitatnya terbatas pada hutan bakau, hutan rawa gambut dan hutan di sekitaran sungai. Bekantan juga termasuk primata diurnal, yaitu aktifitasnya dilakukan mulai dari pagi hingga sore hari. Menjelang sore hari, umumnya Bekantan akan mencari pohon untuk tidur di sekitar tepi sungai. Selain itu Bekantan juga bisa berenang karena dibagian telapak kaki dan tangannya memiliki selaput kulit seperti pada katak, sehingga memudahkan untuk menyebrang sungai.
Primata digolongkan menjadi primata frugivora (primata yang dominan memakan buah) dan folivora
(dominan memakan daun). Hasil penelitian Zainudin, Amalia Rezeki ditemukan 9 jenis pakan Bekantan yaitu:
- Rambai laut
- Kokosan monyet
- Beringin
- Piai
- Waru
- Kirinyuh
- Bunga telang
- Putri malu besar
- Buas–buas
Bagian dari pakan yang paling banyak dikonsumsi adalah daun muda atau pucuk.
Sumber: http://eprints.ulm.ac.id/2759/1/SNLB-1601-099-104%20Zainudin%20%26%20Rezeki.pdf