Rhacophorus reinwardtii dideskripsikan pertama kali oleh Schlegel pada 1840 yang merupakan anggota dari famili Rhacophoridae atau keluarga katak pohon. Jenis ini termasuk kedalam katak eksotis karena memiliki dorsal berwarna hijau cerah dan ventral kekuningan. Katak ini sering disebut dengan istilah Flying frog karena saat melompat melebarkan tungkai depan dan belakang serta pada tungkainya memiliki selaput berwarna biru yang cerah sehingga selaput tersebut disebut parasut. Umumnya, kelompok Rhacophorus memiliki pergerakan yang sangat pasif, mereka baru akan bergerak ketika membutuhkan kelembapan pada daun dan menyergap serangga yang lewat. Rhacophorus reinwardtii tersebar di sepanjang pulau Jawa dan dapat dijumpai di kawasan hutan primer dan sekunder pada ketinggian 150 – 1.400 mdpl. Hal yang membuatnya unik yakni panggilan kawin yang dikeluarkan dari mereka dengan bunyian “tok tok tokkk” layaknya tukang bakso keliling.
Menurut IUCN Red List pada laman https://www.iucnredlist.org/, jenis ini memiliki status keterancaman Near Threatened/Hampir terancam (NT). Cukup banyak ditemukan katak ini diperjualbelikan di berbagai platform jual beli online karena dinilai eksotis dan digunakan sebagai hewan peliharaan.