Jagung Titi, Camilan gurih khas Lembata
Jagung titi adalah produk camilan kreasi lokal kaum ibu di Kabupaten Lembata. Ini mirip emping tetapi dengan metode tradisional. Biji jagung disangrai menggunakan tembikar/periuk tanah. Paling enak kalau menggunakan tungku kayu bakar. Proses sangrai hanya sampai setengah matang. Hebatnya jagung setengah matang dalam tembikar, langsung diangkat menggunakan tangan kosong, genggam demi genggam. Di samping tungku tersedia sebuah batu besar pipih dan sebuah batu kecil yang digunakan untuk memipihkan jagung. Harus dipipihkan pada saat masih panas agar menghasilkan jagung titi yang benar-benar pipih. kegiatan memipihkan biji jagung dalam bahasa Lamaholot(bahasa Daerah masyarakat Lembata disebut Titi). Oleh karena itu, dinamakan Jagung Titi. Ini camilan lokal yang juga awet disimpan berbulan-bulan. Menjasi ole-ole dan bekas wajib mahasiswa Lembata yang belajar di Luar Lembata dan laur NTT. Gurih-renyah, tanpa pengawet dan bahan baku dari kebun sendiri. Iklim dan tanah Lembata memang cocok untuk tanaman jagung, yang penting bisa mendapat pasokan air hujan yang cukup hingga masa penyerbukan.