Cicak batu memiliki ukuran SVL 7,4 cm. Tubuh memanjang dengan bagian dorsal terdapat sisik granula bercampur dengan sisik yang bulat. Kepalanya besar dan keras dengan moncong meruncing dan dahi cekung. Memiliki tuberkel yang berlunas lemah. Memiliki warna cokelat muda dengan totol cokelat tua pada bagian dorsal. Bagian vental berwarna krem kekuningan disertai totol cokelat kehitaman. Lamella dibawah pada digiti IV berjumlah 15.
Cicak batu jarang ditemukan di rumah karena sifat dan warnanya yang sangat berbeda dai cicak rumah. Makanan cicak batu adalah serangga dan avertebrata seperti cacing. Cicak batu berukuran hingga dua kali lebih besar daripada cicak rumah. Jika cicak batu berada dalam bahaya, ekornya dapat patah umtuk mengelabuhi predatornya. Cicak batu terdapat di seluruh Asia Tenggara, termasuk kepulauan barat Indonesia. Cicak batu hidup di dataran sedang hingga tinggi, di hutan primer maupun sekunder
