Satwa
Burung Migran yang Menginsipirasi | Raja-udang Erasia | Kawasemi | Alcedo atthis
12 Oktober 2020
1216
Merupakan kelompok burung berwarna terang. Kaki & ekor pendek, kepala besar, paruh panjang kuat.
Burung Raja-Udang Erasia ini memiliki ukuran kecil (15 cm). Berwarna biru menyala dan merah bata. Bersuara bernada tinggi “piip-piip” pada saat terbang & suara klik lembut ketika bertengger.
Burung Raja-Udang ini memiliki pola sebaran global di Erasia, Asia Tenggara, Indonesia dan Papua. Untuk sebaran lokal burung ini merupakan pengunjung umum di Sumatera, sedangkan di Kalimantan, Jawa, Bali tedapat hanya sebagai pengunjung musim dingin yang jarang. Burung Raja Udang Erasia sering mengunjungi habitat air tawar & hutan mangrove.
Burung Raja-Udang Erasia biasa bertengger pada batu atau cabang yang menggantung, menyambar ke air untuk menangkap ikan atau averterbrata kecil lainnya hanya dengan paruhnya yang panjang & lancip.
Bentuk paruh panjang & lancip ini menjadi inspirasi “Nakatsu” designer kereta Shinkansen dalam mendesign bentuk kereta shinkansen agar bisa memaksimalkan kecepatannya.
Hak Cipta
Fauca Ramadhan
Nama
Nama Latin
Lokasi sebaran
Status konservasi
Manfaat