Ahetulla prasina

Ular yang cukup umum di daerah asia selatan dan asia tenggara, di Indonesia umumnya dikenal sebagai “ular pucuk”. Ular ini memiliki bisa namun bisa nya dikategorikan tidak berbahaya untuk manusia

Deskripsi: Tubuh didominasi oleh warna hijau (ada pula yang berwarna cokelat atau keabuan), tubuh ramping, dan moncong yang runcing. Morfologi tubuh yang ramping memungkinkan ia bergerak cepat di habitatnya. Iris mata kuning, dengan pupil horizontal.

 Habitat: Menyukai pinggiran hutan, atau tempat terbuka bahkan dapat ditemui dekat dengan pemukiman desa, di antara semak belukar. Ular ini cukup sering ditemukan aktif pada siang hari

 Status: Tidak termasuk sebagai species yang dilindungi dalam peraturan pemerintah Indonesia. Masuk kategori resiko rendah atu LC dalam IUCN, dan tidak terdapat dalam lampiran CITES.

Peran Ekologis: ular pucuk mengendalikan populaso kadal, burung kecil, dan katak yang menjadi makanannya