Kayu Ulin (Eusideroxylon zwageri) atau biasa disebut kayu besi adalah salah satu kayu yang terkenal dan terkuat di habitatnya hutan Kalimantan. Ada berbagai nama daerah untuk Ulin, antara lain bulian, bulian rambai, onglen (Sumatera Selatan), belian, tabulin, telian, tulian dan ulin (Kalimantan) (Abdurachman, 2011).
Martawijaya et al. (1989) menyatakan bahwa kayu ulin sangat kuat dan awet, dengan kelas kuat I dan kelas awet I, berat jenis 1,04. Kayu ulin tahan akan serangan rayap dan serangga penggerek batang, tahan akan perubahan kelembaban dan suhu serta tahan pula terhadap air laut. Karena ketahanannya tersebut maka wajar jika dikatakan kayu ulin, kayu sepanjang masa dan kayu primadona. Kayu ini sangat sukar dipaku dan digergaji tetapi mudah dibelah.
Selanjutnya Departemen Kehutanan (1992) menyatakan bahwa kayu ulin ini merupakan salah satu jenis kayu mewah/indah yang masuk dalam daftar jenis pohon untuk ditanam untuk berbagai tujuan.
Di TN Kutai terdapat pohon Ulin (Eusideroxylon zwageri) yang berukuran raksasa dengan diameter 2,47 meter dan tinggi ± 20 m yang berumur ± 1.000 tahun. Dan di TN Kutai juga masih dapat dijumpai tipe vegetasi hutan ulin yang tutupan vegetasinya di dominasi oleh pohon ulin.