Pohon kelapa banyak disenangi karena seluruh bagian tubuhnya bisa dimanfaatkan. Tetapi kelapa yang kita bicarakan bukanlah pohon yang sering kita lihat di pantai atau di tepi persawahan. Kelapa ini tumbuh di hutan dan termasuk suku pandan-pandanan (Pandanaceae), bukan suku palem-paleman (Arecaceae) seperti pohon kelapa.
Tumbuh di pegunungan tengah Papua, si kelapa hutan Pandanus brosimos lebih dikenal dengan nama woromo oleh warga lokal. Sebutan kelapa hutan diperoleh karena rasa buah dan bentuk pohon woromo dewasa yang mirip dengan pohon kelapa. Umumnya hanya buah dan daun woromo yang dimanfaatkan oleh warga. Daun woromo berbentuk panjang dan berserat kuat, sehingga sering dirajut menjadi karpet, tas, maupun keranjang.
Buah woromo adalah buah musiman, sehingga panen hanya setahun sekali sekitar bulan Juni-Juli. Biasanya buah ditunggu hingga matang pohon dan jatuh, karena itu penduduk akan membungkus buah woromo sebelum matang agar buah tidak jatuh ke tanah dan dimakan kus-kus.
Sumber :
http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Pandanus+brosimos
http://www.karobanews.com/2016/10/buah-pandan-kelapa-hutan-khas-papua.html
Lekitoo K, dkk. 2013. RE-DIVERSIFIKASI PANGAN DI TANAH PAPUA Bagian – 2 Pemanfaatan Tujuh Jenis Tumbuhan Hutan Penghasil Buah Sebagai Sumber Bahan Pangan Di Tanah Papua. Manokwari : Balai Penelitian Kehutanan Manokwari. [http://www.forda-mof.org/files/Sumber_Bahan_Pangan_di_Papua.pdf]
Leave a Reply
Terkait
