Gunung Gede, 4 September 2021. Tim Ekspedisi Karya Pemuda oleh Keluarga Mahasiswa Pecinta Alam Eka Citra Universitas Negeri Jakarta mengadakan try out kegiatan yang berlokasi di Gunung Gede via Cibodas, Jawa Barat pada 4-5 September 2021. Anggota tim yang terdiri dari Yabez Gideon, Dhimas Qodhlizaka, Sahal Afham, Ilham Maulana, Abdillah, Nurul Izzati, Ana Maria, Maula Hidayati, Fairuz Riza, dan Dhevita Sekar mengaplikasikan pengambilan dokumentasi jalur pendakian menggunakan kamera 360˚ serta menerapkan manajemen pendakian minim sampah. Try out ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan fisik dan teknik anggota tim dalam pendakian guna melancarkan kegiatan besar Ekspedisi Karya Pemuda yang akan dilaksanakan pada akhir September hingga Oktober mendatang.
Ekspedisi Karya Pemuda merupakan kegiatan berbasis penelitian dan pengabdian masyarakat tentang perkembangan wisata pendakian virtual. Kegiatan utama ekspedisi ini adalah pengambilan data jalur pendakian enam gunung yang ada di Indonesia menggunakan kamera 360˚. Data tersebut selanjutnya akan diolah menjadi bahan pelatihan virtual tour di kawasan kaki gunung. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkna perekonomian masyarakat sekitar ditengah pandemi covid-19 saat ini.
Layaknya menjalani ujian di sekolah, Tim EKP juga melakukan persiapan sebelum pelaksanaan puncak kegiatan. Seperti melakukan latihan fisik rutin sejak tiga bulan kebelakang . Latihan ini dimaksudkan agar para anggota tidak mengalami masalah selama pendakian dan memiliki kesehatan fisik yang prima.
“Dengan adanya latihan fisik rutin selama kurang lebih tiga bulan, fisik anggota ketika melakukan pendakian sudah lumayan prima. Tidak ada masalah serius yang dihadapi anggota. Kecepatan saat perjalanan juga merupakan efek dari rutinnya melakukan latihan fisik” Tutur Ilham Maulana sebagai Pelatih Fisik Tim Ekspedisi Karya Pemuda.
Selain latihan fisik, tim juga telah berlatih tentang pengambilan dokumentasi menggunakan kamera 360˚. Kemampuan teknik pengambilan dokumentasi menggunakan kamera 360˚ ini harus dikuasai oleh semua anggota Tim EKP.
Anggota tim telah melakukan pengambilan dokumetasi 360˚ mulai dari pos pendaftaran hingga puncak Gunung Gede secara bergantian. Hasil dari dokumentasi ini akan diolah menjadi data jalur yang dapat diakses melalui google maps serta dapat dijadikan sebagai bank data internal organisasi.
Kendala saat pengambilan dokumentasi 360˚ adalah jalur pendakian sedang ramai pengunjung karena bertepatan saat akhir pekan. Foto yang dihasilkan menjadi kurang fokus pada jalurnya karena banyak orang yang tertangkap kamera. Karena pengambilan dokumentasi 360 ini menggunakan alat elektronik berupa kamera 360, yang mana daya baterainya cepat terkuras dan cepat panas , pastinya dibutuhkan beberapa alat pengisi daya baterai dan harus diistirahatkan beberapa menit.
Try out Ekspedisi Karya Pemuda ini juga merupakan ajang uji coba pendakian minim sampah. Sebelum melakukan pendakian minim sampah, haruslah melakukan persiapan yang matang. Untuk permulaan, menerapkan prinsip pendakian minim sampah seperti ini bukanlah hal yang mudah. Ada beberapa logistik yang terlewatkan karena berwadah plastik sekali pakai dan tidak bisa ditoleransi. Kelebihan dari menerapkan pendakian minim sampah ini adalah selain dapat mengurangi potensi sampah saat pendakian juga membuat penataan barang-barang logistik lebih rapi dan tidak berantakan.
“Untuk keseluruhan pelaksanaan try out Ekspedisi Karya Pemuda ini, Tim sudah melakukan bagian pembagian kerja dan beradaptasi terhadap manajemen pendakian dengan baik. Berbagai dinamika telah terjadi selama pendakian. Tidak melulu tentang menikmati perjalanan dengan tertawa, pasti ada sedikit jejak pendapat antara anggota tim. Selalu ada hikmah yang dapat dipetik dalam setiap perjalanannya.” Ungkap Yabez, selaku Ketua Ekspedisi Karya Pemuda.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.