Sosialisasi Alat Pemantau Cuaca Mekar (CUKAR) Bersama Dinas Perikanan Kab. Bekasi

Aktivitas, Ekowisata, Energi Terbarukan, Perubahan Iklim
Sosialisasi Alat Pemantau Cuaca Mekar (CUKAR) Bersama Dinas Perikanan Kab. Bekasi
5 October 2025
9
0

Bekasi, 20 Agustus 2025 — Tim pelaksana PPK Ormawa HIMITEKA IPB berkesempatan untuk mengadakan kegiatan sosialisasi kepada para nelayan yang akan diberangkatkan untuk mengikuti pelatihan nelayan di Tegal bersama Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk dukungan nyata mahasiswa dalam membantu peningkatan kapasitas dan keselamatan nelayan di wilayah pesisir.

Kesempatan ini diberikan langsung oleh Bapak Tasim, selaku Ketua Bidang Perikanan Tangkap Kabupaten Bekasi, yang mempercayakan Tim PPK Ormawa HIMITEKA untuk mengisi sesi sosialisasi dalam acara pembekalan nelayan tersebut. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa keberadaan alat pemantau cuaca sangat penting bagi nelayan, mengingat selama ini sebagian besar nelayan masih mengandalkan pengalaman dan insting dalam menentukan waktu berlayar. Dengan adanya alat pemantau cuaca yang terhubung dengan sistem informasi daring, nelayan diharapkan dapat memperoleh data yang lebih akurat mengenai kondisi cuaca laut, arah angin, serta potensi gelombang sebelum mereka berangkat melaut.

Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 23 orang nelayan dari Desa Pantai Mekar dan sekitarnya mengikuti sesi sosialisasi dengan penuh perhatian. Mereka diberikan penjelasan mengenai pemanfaatan alat pemantau cuaca bernama CUKAR (Cuaca Pantai Mekar), yang merupakan hasil inovasi dari Tim HIMITEKA. Alat ini dapat diakses melalui situs pantai-mekar.com maupun melalui aplikasi khusus yang telah dikembangkan untuk memudahkan pengguna di lapangan.

Selama sesi berlangsung, tim HIMITEKA mempraktikkan langsung cara mengakses data cuaca melalui website dan aplikasi tersebut. Para nelayan tampak antusias mencoba membuka situs dan menelusuri fitur-fitur yang tersedia. Beberapa nelayan bahkan langsung mengajukan pertanyaan seputar keakuratan data dan cara membaca informasi suhu, kelembapan, serta kecepatan angin.

Salah satu nelayan kemudian bertanya, “Apakah alat tersebut dapat memprediksi cuaca yang akan datang?” Pertanyaan ini menunjukkan tingginya rasa ingin tahu dan semangat belajar dari para peserta. Tim HIMITEKA menjelaskan bahwa alat tersebut mampu menampilkan pembaruan data secara berkala dan dapat memberikan peringatan dini apabila terjadi perubahan kondisi cuaca ekstrem.

Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pengenalan alat, tetapi juga pada pendampingan penggunaan teknologi digital bagi masyarakat pesisir. Tim HIMITEKA menekankan pentingnya pemahaman teknologi sederhana yang bisa membantu aktivitas sehari-hari, termasuk keselamatan saat melaut. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat, memahami kebutuhan mereka, dan menyesuaikan inovasi yang dikembangkan agar benar-benar bermanfaat di lapangan.

Ke depan, HIMITEKA berencana untuk mengadakan pelatihan lanjutan bagi nelayan mengenai cara membaca data cuaca dan mengintegrasikan alat CUKAR dengan sistem informasi cuaca nasional. Kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah daerah, dan masyarakat pesisir diharapkan terus terjalin agar nelayan Pantai Mekar dapat melaut dengan lebih aman, efisien, dan berkelanjutan demi kesejahteraan bersama.

#HIMITEKABERDAYA, cukar, ppkohimiteka2025
Tentang Penulis
kean321
Institut Pertanian Bogor

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2025-10-05
Difference:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *