




Panjang tubuh Simpai jantan dan betina hampir sama, yakni antara 45-49 cm. Berat tubuhnya berkisar antara 5-6 kg. Ciri khas lainnya adalah ukuran ekornya yang panjangnya hingga satu setengah kali panjang tubuh atau sekitar 71 cm. Surili Sumatera ini memiliki keragaman warna bulu antar subspesies. Ada yang berwarna abu-abu, hitam, hingga kecoklatan.
Simpai atau Surili Sumatera adalah hewan diurnal (aktif di siang hari) dan arboreal (banyak beraktitas di pohon). Makanan utamanya adalah dedaunan, tetapi kerap juga mengkonsumsi buah-buahan, bunga, dan biji-bijian. Hidup secara berkelompok yang terdiri atas satu jantan dan 5-7 betina. Simpai jantan dewasa (mencapai kematangan seksual) pada usia 34-47 bulan sedangkan betinanya pada usia 35-60 bulan. Berkembang biak sepanjang tahun dengan masa kehamilan simpai betina 155-226 hari, dan melahirkan satu anak tiap masa kehamilan.
Populasinya mengalami penurunan akibat rusaknya habitat akibat deforestasi dan alih fungsi lahan. Selain hilangnya habitat, ancaman utama terhadap Surili Sumatera adalah perburuan untuk diperjualbelikan sebagai hewan peliharaan.
sumber :alamendah

Leave a Reply
Terkait