Agak sedang (16 cm.), burung jantan berwarna ungu dan burung betina berwarna hijau-perunggu. Kepala, dada, dan tubuh bagian atas burung jantan berwarna ungu; perut putih dengan garis-garis ungu. Alis, pipi, dan tubuh bagian bawah burung betina berwarna putih bergaris-garis perunggu; mahkota kecoklatan; tubuh bagian atas hiaju-perunggu. Burung betina sangat mirip dengan Kedasi australia dan Kedasi laut, bedanya pada bulu-bulu ekor terluar terdapat garis-garis kemerahan. Suaranya “ki-vik, ki-vik” tinggi yang biasanya dikeluarkan saat terbang menukik. Juga getaran makin cepat yang merdu.
Bururng ini tersebar dari Asia timur, Asia tenggara, dan Filipina. Kalimantan, Sumatera , dan Jawa. Agak mudah ditemukan sampai ketinggian 700 mdpl. Daripada hutan primer, lebih menyukai tepi hutan, pekarangan, hutan mangrove, dan perkebunan. Umumnya bersembunyi, mengendap-endap di dahan-dahan, menangkap serangga atau bertengger tidak bergerak pada bagian pucuk pohon yang tinggi sambil mengeluarkan suara panggilan.
(MacKinnon dan Indonesiatravellingguide)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.
Terkait