Batang pisang dan pare berhasil disulap menjadi obat antiseptik oleh sekelompok mahasiswa Universitas Tidar, Magelang, Jawa Tengah. Mereka tergugah untuk memanfaatkan limbah batang pisang yang hanya dibiarkan menumpuk dan busuk setelah panen. Begitupun dengan pare yang banyak terbuang ketika pasokan melimpah, jika tidak dimanfaatkan akan mencemari lingkungan.
Getah batang pisang mengandung tanin, alkaloid, dan saponin yang berfungsi sebagai antiseptik dan antibakteri, juga terdapat flavonoid yang menjadi stimulus regenari kulit sehingga mempercepat proses penyembuhan luka. Sementara buah pare mengandung antrakuinon, kuinon, dan lektin yang berguna sebagai antiibakteri dan antiradang.
Maka kombinasi keduanya diekstrak menjadi cairan semprot yang bermanfaat mengobati luka luar, seperti luka bakar dan sayatan ringan. Obat ini dikemas dan diberi nama spray gapipa. Mereka menyatakan spray gapipa tidak memiliki efek samping dan tidak meninggalkan bekas luka. Agar bisa dipasarkan dengan aman, saat ini ijin edar sedang diajukan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Sumber: kompas
Leave a Reply
Terkait
