Keanekaragaman hayati di Indonesia sangat mempengaruhi kebudayaan masyarakatnya. Sasando adalah bukti bahwa sumber daya hayati tidak hanya dimanfaatkan untuk makanan dan bahan bangunan. Kekayaan alam Indonesia telah mempengaruhi kekayaan seni dan budaya nusantara.
Sasando adalah instrumen musik khas pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Alat musik petik ini dibuat dari kekayaan hayati, salah satunya daun pohon lontar. Lontar memiliki nama ilmiah Borassus flabellifer, pohon ini masih sekelompok dengan palem-paleman. Daunnya yang berbentuk kipas dianyam dan dibuat menjadi wadah resonansi sasando.
Kata sasando (sasandu) dalam bahasa Rote memiliki arti alat yang bergetar atau berbunyi. Konon sasando digunakan di kalangan masyarakat Rote sejak abad ke-7. Nah, kalau kamu tahu pada tahun 1992 gambar sasando dicetak pada pecahan uang Rp. 5000 loh.
Referensi:
[ditjenbun, wikipedia, kompasiana]
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.
Terkait