






Indonesia adalah salah satu negara pengimpor gandum terbesar di dunia. Nilai impor gandum di Januari 2016 tercatat senilai US$ 443,4 juta atau melonjak tajam 86,35 persen. Walaupun Indonesia tidak memproduksi gandum, tapi permintaan gandum sangat tinggi. Gandum yang diimpor bertujuan untuk diolah menjadi tepung terigu, mie, roti dan lain-lain.
Papua Jungle Chef Charles Toto menunjukkan hidangan sandwich sagu dan jus pinang. KOMPAS.COM/FABIO MARIA LOPES COSTA
Kenapa harus gandum? padahal Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Seperti yang ditunjukan oleh Charles Toto dari Papua Jungle Chef. Charles membuat menu makanan yang berasal dari hutan alami papua, salah satunya sandwich sagu.
Sandwich umumnya dibuat dari roti yang berbahan dasar tepung terigu dari gandum. Namun Charles menunjukan bahwa ada sumber pangan yang bisa menjadi pengganti gandum yaitu sagu. Tanaman dari genus Metroxylon ini memang cocok sebagai alternatif sumber karbohidrat.
Charles juga mengkreasikan roti sagunya dengan ikan asar khas Papua. Ikan asar adalah ikan cakalang asap yang diolah sampai benar-benar kering. Jajanan ini biasanya ditemukan di pasar-pasar tradisional di Jayapura.
Kekayaan sumber pangan Indonesia yang dikenalkan oleh Charles menuai banyak pujian di acara Festival Danau Sentani (FDS) IX. Potensi pemanfaatkan hasil hutan Papua berhasil disulap menjadi kuliner yang unik. Bagaimana dengan potensi di daerah mu?
Sumber bacaan:
http://travel.kompas.com/read/2016/06/24/092331727/inilah.jus.pinang.dan.sandwich.sagu.kreasi.charles.toto.di.fds.2016
http://papua-jungle-chef-community.blogspot.com/
http://bisnis.liputan6.com/read/2436561/impor-gandum-melonjak-pada-2016
http://www.agroforestry.net/images/pdfs/Metroxylon-sagopalm.pdf

Leave a Reply
Terkait