Rangkong Sang Penjaga Hutan

Rangkong Sang Penjaga Hutan
30 August 2019
1194
0

Indonesia adalah rumah bagi 13 spesies enggang. Terbanyak di antara negara Afrika dan Asia Pasifik dimana 62 spesies enggang tersebar. Sayangnya tingkat perburuan sangat tinggi mencapai 500 ekor perbulan. Itupun hanya di Kalimantan Barat. Padahal habitat enggang berada di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Irian.

Enggang memang tampak menawan. Perawakannya besar hingga sepanjang 190 cm. Keunikan mereka terletak di paruh yang panjang, tebal dan berwarna cerah. Sebut saja rangkong gading dengan cula merah besarnya. Bahkan dua di antaranya menjadi fauna identik provinsi yaitu julang Sulawesi (Sulawesi Selatan) dan rangkong gading (Kalimantan Barat).

Selain perwakan menawan, enggang memiliki fungsi ekologis yang besar. Mereka adalah penyebar biji dan benih tanaman hutan. Sistem pencernaan enggang tidak mencerna biji. Sehingga ketika dikeluarkan sebagai kotoran akan tetap bisa tumbuh. Apalagi area jelajah enggang yang luas hingga 100 km2 akan menjaga kelestarian berbagai jenis pohon di hutan.

Baca juga: Komunikasi Anak Burung dari dalam Cangkang

Keberadaan enggang juga bisa sebagai indikator kesehatan hutan. Sebab enggang makan berbagai jenis buah dan bersarang pada lubang pohon besar berdiameter sekitar 50 cm. Artinya ketika ada enggang berarti masih cukup banyak populasi pohon besar di hutan tersebut.

Referensi: Mongabay1Rangkong IndonesiaMongabay2

 

Tentang Penulis
BW Admin
Binus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel
Terkait
Tidak ada artikel yang ditemukan
2020-08-20
Difference:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *