PULAU TUNDA: POTENSI, MASALAH, DAN SOLUSI UNTUK WISATA BAHARI

Ekowisata, Kelautan
PULAU TUNDA: POTENSI, MASALAH, DAN SOLUSI UNTUK WISATA BAHARI
29 Juli 2023
1758

                                                                                  

PULAU TUNDA: POTENSI, MASALAH, DAN SOLUSI UNTUK WISATA BAHARI

Pulau Tunda merupakan salah satu pulau yang berada di Kabupaten Serang Provinsi Banten. Secara administratif pulau yang memiliki luas 289,79 Ha ini terletak di Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Lokasi Pulau Tunda sangat strategis sebagai tempat tujuan wisata karena aksesnya tidak jauh dari ibu kota Provinsi Banten. Wisatawan dapat naik kapal dari PPN Karangantu. Saat ini jadwal keberangkatan kapal Tunda Xpress adalah tiap Senin, Rabu, dan Sabtu pukul 13.00 WIB. Penumpang dikenakan tarif Rp. 25.000/orang. Lama perjalanan yang ditempuh yaitu sekitar 2 jam ke Pulau Tunda.

Kapal Tunda Expres (Dok. Coral Defender)

Objek wisata di Pulau Tunda cukup potensial untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata bahari. Wisatawan dapat menikmati panorama pantai dan matahari terbenam. Selain itu, pengunjung juga dapat mencoba wisata menyelam, snorkeling, dan memancing. Hal tersebut dapat membantu perekonomian masyarakat di Pulau Tunda. Namun, potensi tersebut dihadapkan pada masalah yaitu kondisi bawah air yang telah terdegradasi sehingga berdampak pada semakin berkurangnya daya tarik untuk wisatawan. Hasil penelitian Dedi, Zamani N.P., dan Arifin T. yang dipublikasikan di Jurnal Kelautan Nasional volume 11, nomor 2 pada tahun 2017 melaporkan adanya gangguan kesehatan pada karang di Pulau Tunda. Kerusakan ini seperti pemutihan karang full (putih seluruh), patches (tambalan putih), dan stripes (garis putih), crown-of thorns starfish, fish bite, pigmentation  respon, invertebrate  galls, spons  over, dan sedimentation damage.

Ekosistem terumbu karang di Pulau Tunda (Dok. Coral Defender)

Upaya yang dapat dilakukan dengan kegiatan transplantasi karan dan penempatan terumbu buatan. Terumbu karang buatan sebagai suatu struktur di dasar laut yang dibangun untuk menyediakan lingkungan, habitat, sumber makanan, tempat pemijahan dan asuhan, serta perlindungan pantai sebagaimana halnya terumbu karang alami. Oleh karena itu, melalui program Tim Coral Defender yaitu pembuatan terumbu karang buatan berbasis fisdom dari campuran limbah cangkang kerang, diharapkan dapat menjadi objek kunjungan wisata bawah air dan juga untuk pemulihan habitat ikan di Pulau Tunda.

 

 

Tentang Penulis
Syifa Alfiah
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Tinggalkan Balasan

2023-07-29
Difference:

Tinggalkan Balasan