Pohon Ceri

Flora
Pohon Ceri
6 Maret 2020
6990

Kersen atau yang biasa kita kenal dengan pohon ceri tergolong pohon kecil hingga sedang, tinggi mencapai 12 m, pohon kebanyakan berupa perdu yang besar, batang kadang lurus. Kersen atau ceri memiliki cabang-cabang mendatar, menggantung di ujungnya, sehingga membentuk naungan yang rindang. Oleh sebab itu banyak digunakan sebagai peneduh jalan dan pekarangan rumah.

 

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Malvales
Famili : Elaeocarpaceae
Genus : Muntingia
Species : Muntingia calabura L.

Batang
Secara umum batang pada pohon kersen memiliki diameter 15 sampai 31 sentimeter dan bentuk tajuk seperti payung. Warna batang coklat hingga hitam, arah tumbuh condong keatas dan pertumbuhan cabang datar. Umumnya kulit batang luar berlekah, sedangkan kulit batang dalam beserat. Memiliki bau aromatik dan berwaran hijau.

DAUN
Jenis daunnya tunggal, berbentuk bulat telur sampai berbentuk lanset, pangkal lembaran daun yang nyata tidak simetris, dengan ukuran (4-14) cm x (1-4) cm, tepi daun bergerigi, lembaran daun bagian bawah berbulu kelabu. Tulang daun menyirip, Pertulangan daun sekunder jarang, sedangkan pertulangan daun utama dan pola tulang tersier menjala.

BUNGA
Kemudian adalah bunganya, umumnya pohon kersen memiliki jenis bunga tunggal dengan tipe composite. Setiap bunga memiliki tangkai dengan panjang kurang lebih 1,9 sentimeter, bunganya bewarna putih dengan bentuk mahkota rotate. Bunga tumbuhan kersen terletak pada satu berkas yang letaknya supra-aksilar dari daun bersifat hemaprodit.

BUAH
Buahnya mempunyai tipe buah buni, berwarna merah kusam bila masak, dengan diameter 15 mm, berisi beberapa ribu biji yang kecil, terkubur dalam daging buah yang lembut.

Penyebaran dan Habitat
Tanaman ini berasal dari Amerika tropis (Meksiko selatan, Karibia sampai ke Peru dan Bolivia). Kersen dibawa masuk ke Filipina akhir abad 19, hingga tersebar di seluruh kawasan tropika Asia. Jenis ini terdapat di sebagian barat Semenanjung Malaysia, Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Kersen tumbuh liar di tempat terbuka dan perbukitan terbuka, di tepi-tepi jalan, tepi-tepi sungai juga dataran rendah yang drainasenya baik, dan pada tanah liat berpasir. Kersen tumbuh mengelompok dan tersebar, pada umumnya tumbuh pada ketinggian hingga 1.000 mdpl, tumbuh baik pada tanah pH 5,5-6,5. Kersen banyak ditanam sebagai pohon buah dan pelindung.

Pemanfaatan
Buah kersen dapat dikonsumsi langsung. Buah kersen juga dapat diolah menjadi sirup buah kersen yang segar. Daun kersen juga dapat diolah menjadi teh yang sangat berkhasiat bagi kesehatan tubuh. Cara pembuatannya cukup sederhana, cukup dengan mengeringkan daun kersen lalu seduh dengan air panas. Air panas yang tadinya bening akan berubah seperti air teh pada umumnya. Air hasil seduhan daun kersen berkhasiat menurunkan tekanan darah tinggi.
Kandungan nutrisi buah kersen tidak kalah dengan buah yang lain misalnya mangga. Kandungan vitamin C buah mangga 30 mg, sedangkan buah kersen 80,5 mg, kandungan kalsium buah kersen 124,6 mg, jauh lebih banyak dari buah mangga yang hanya 15 mg.

Manfaat buah Kersen antara lain: 

1.Kandung vitamin C pada buah kersen ini dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan dapat meningkatkan metabolisme dalam tubuh.

2.Buah kersen mengandung vitamin A yakni betakaroten tinggi yang berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan berguna untuk kesehatan mata dan kulit tubuh.

3.Buah kersen dapat mencegah asam urat serta dapat mengurangi rasa nyeri akibat asam urat.

4.Sebu penelitian menyebutkan bahwa kadar kolestrol dapat diturunkan dengan mengonsumsi bunga dari buah kersen.

5. negara Peru, daun buah kersen sudah biasa digunakan untuk mengobati radang dan sakit kepala.

Tentang Penulis
Dito Hari Mulia
Institut Teknologi Sumatera

Tinggalkan Balasan

2020-03-06
Difference:

Tinggalkan Balasan