Perubahan Iklim berdampak pada Kesehatan Mental

Perubahan iklim telah menjadi perbincangan panjang karena dampaknya yang besar terhadap perubahan cuaca ekstrim di berbagai wilayah. Tak terhitung banyaknya bencana dan kejadian tak terduga sebagai dampak perubahan ikllim. Parahnya lagi saat ini tidak hanya dampak fisik yang dirasakan oleh manusia, terganggunya kesehatan mental dilaporkan terjadi sejak 2009.

Pada tahun 2009 seorang remaja di Australia mengalami delusi perubahan iklim hingga menolak meminum air. Menurutnya, dengan meminum air akan menyebabkan kematian jutaan orang yang tinggal di daerah kering. Selain delusi, agresi juga dapat meningkat seiring kenaikan suhu. Penyebabnya adalah kadar adrenalin dalam tubuh yang meningkat, sehingga konflik dan konfrontasi lebih mudah terjadi.

Pada daerah yang dilanda suhu dingin ekstrim atau musim dingin yang lebih panjang, tingkat depresi dan stres cenderung naik. Orang yang mengalaminya akan merasa tidak stabil, sedih, dan cemas dengan pola rutin. Gejala kecemasan dan depresi juga dapat diakibatkan oleh polusi udara. Ibu hamil yang tinggal di daerah dengan udara terpolusi cenderung melahirkan anak dengan gangguan kesehatan tersebut.

Sumber : http://nationalgeographic.co.id/berita/2017/02/tak-hanya-lingkungan-perubahan-iklim-juga-mengancam-kesehatan-mental-kita http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20170221120157-255-194949/perubahan-iklim-picu-masalah-kesehatan-mental/ http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20160419150431-255-125036/11-pengaruh-cuaca-terhadap-kesehatan-dan-perilaku/