






Bisakah kita lepas dari kantong plastik, setidaknya sehari saja tak menggunakannya? Bisa. Jawaban yang bagus. Kemudian, bisakah tanpa plastik dalam seminggu, sebulan, setahun, lalu selamanya? Sulit. Plastik memang berguna, apalagi dalam proses jual beli. Harganya yang murah meringankan banyak penjaja makanan ataupun warung kelontong untuk mengemas produk dagangannya. Sayangnya, kemudahan ini yang kemudian mendatangkan masalah. Kantong plastik menumpuk, terhanyut, atau tenggelam, dan menunggu terurai selama 20-1000 tahun.
Baca juga: Alasan Hewan Laut Makan Sampah Plastik
Sebagian besar orang mengganggap sampah adalah benda yang harus disingkirkan, menjauh dari pandangan, terserah mau dibawa kemana dan bagaimana akhirnya. Tak peduli. Namun, lain dengan Recycling Technologies sebuah perusahaan di Inggris yang melihat masalah sampah sebagai potensi ekonomi. Tingginya permintaan pasar terhadap beberapa bahan daur ulang, juga besarnya minat akan proses daur ulang, membuat mereka membuka perusahaan daur ulang plastik menjadi bahan bakar minyak dan bahan baku plastik.
Prinsip daur ulang plastik mereka adalah peleburan plastik. Plastik dilebur menjadi adukan hidrokarbon dan disaring pada suhu berbeda. Hasil penyaringan berupa lilin-lilin yang akan didinginkan dengan suhu bertingkat untuk menjadi minyak kental, minyak encer, dan nafta (campuran hidrokarbon cair mudah terbakar).
Data Desember 2018, Recycling Technologies mampu mendaur ulang 7000 ton plastik setahun, dan jumlah ini dapat terus meningkat. Indonesia, yang menyumbang sampah plastik 64 juta ton pertahun, mungkin bisa melirik mesin daur ulang milik mereka. Sebab tak hanya mengolah sendiri, Recycling Techologies juga membuat dan menjual instalasi daur ulangnya.
Referensi: voaindonesia, kompas, sains.kompas

Leave a Reply
Terkait