Penyu Lambat yang Berumur Panjang

Semua orang tahu kalau penyu bergerak lambat. Mereka rata-rata hanya berenang sejauh 1.4 km/jam dan menghabiskan sebagian besar waktunya (94-97%) di dalam air. Sebagai hewan berdarah dingin mereka memiliki metabolisme lambat. Sehingga penyu bisa bertahan lama dalam air karena tidak perlu sering mengambil oksigen ke permukaan sebagai bahan energi.

Lambatnya proses pembakaran energi pada penyu diduga menjadi alasan mereka berumur panjang. Sebab semakin tinggi laju metabolisme berarti pembakaran energi juga makin cepat yang bisa meningkatkan residu berupa radikal bebas. Residu ini dianggap bisa merusak protein dan DNA yang tentu mempengaruhi kondisi tubuh.

Untuk setiap napas, penyu hijau bisa bertahan hingga lima jam dalam air dengan detak jantung tiap sembilan menit. Bagi penyu lain setidaknya mereka bisa bertahan 30 menit setiap bernapas. Meski harus ambil napas ke permkaan, penyu adalah penyelam handal. Rata-rata penyu menyelam sedalam 290 m untuk mencari makan. Penyu sisik bahkan bisa mencapai kedalaman 1200 m.

Ketika penyu harus lama menyelam, mereka merubah proses peredaran darah. Adaptasi dilakukan dengan menarik darah dari jaringan yang toleran kadar oksigen rendah, kemudian mengalihkannya menuju organ vital seperti jantung, otak dan sistem saraf pusat.

Referensi: seaworld, theguardian, ocean.si.edu