Mentok Rimba, Burung Eksotik dari Way Kambas

Mentok Rimba, Burung Eksotik dari Way Kambas
29 September 2015
2287

Debu jalanan berterbangan ke udara, membuat kamera kami agak tertutup lapisan debu. Tanggal 20 September 2015 kami masuk ke dalam hutan TN Way Kambas dengan menggunakan mobil petugas hutan. Kami tidak berlama-lama di atas mobil, setelah supir menginjak rem aksi 'berburu' data dan foto pun dimulai. Target yang paling ditunggu tentu saja si burung langka yang hidup di sini.

Dalam Journey to Sumatera 2015 para warriors telah mendata berbagai potensi ekowisata di TN Way Kambas dan desa wisata di sekitarnya. Mulai dari sumberdaya alam, sosial, budaya, dan kearifan lokal. Sumber daya alam berupa keanekaragaman flora dan fauna menjadi hal yang sangat menarik untuk diselami.

Misalnya keanekaragaman burung yang berada di TN Way Kambas, menurut data terakhir ada sekitar 300 jenis spesies burung. Hutan konservasi di TNWK yang luasnya hanya 125.000 hektare ini ternyata memiliki keanekaragaman hayati yang besar.

Beberapa hasil yang Biodiversity Warriors temukan adalah puluhan jenis burung, misalnya burung elang, burung pelatuk, dan srigunting. Sayangnya warriors belum beruntung karena tidak bertemu dengan Mentok Rimba.

Hewan bernama ilmiah Cairina scutulata ini adalah burung/unggas sejenis mentok yang bekerabat dengan bebek. Salah satu keunikan dari mentok rimba adalah memiliki motif bulu yang eksotik. Hewan yang tersisa sekitar 150 individu saja di Indonesia ini statusnya sudah sangat terancam. Beruntungnya di Way Kambas si mentok rimba masih bisa terbang dan berenang dengan bebas.

Meski tidak bertemu dengan mentok rimba saat Journey to Sumatera 2015, para warriors sangat senang mengetahui bahwa hewan ini masih hidup di Indonesia. Mau mencoba peruntungan kamu untuk melihat si Mentok Rimba? Kemasi barang mu dan pergi ber-ekowisata ke #WayKambasYuk!!!

Tentang Penulis
Admin BW
Biodiversity Warriors

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel
Terkait
Tidak ada artikel yang ditemukan
2020-07-30
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *