Pada awal Agustus 2024, saya mendapat kesempatan istimewa untuk berpartisipasi dalam Climate Generation Camp (CGC) yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Camp ini berlangsung dari tanggal 1 hingga 4 Agustus di Gunung Gede Pangrango. Acara ini menjadi momen penting dalam perjalanan saya sebagai individu yang peduli terhadap lingkungan.
Hari Pertama: Pembukaan dan Orientasi
Kegiatan dimulai dengan sesi pembukaan, di mana kami diperkenalkan pada agenda dan tujuan utama camp. Panitia menjelaskan bagaimana kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman para peserta tentang isu-isu lingkungan, khususnya terkait perubahan iklim, serta mendorong aksi nyata yang bisa dilakukan oleh pemuda. Dengan semangat yang tinggi, saya dan para peserta lain siap menjalani empat hari yang penuh pembelajaran dan pengalaman berharga.
Hari Kedua: Focus Group Discussion (FGD)
Hari kedua diisi dengan sesi Focus Group Discussion (FGD). Kami dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk membahas berbagai topik terkait perubahan iklim dan pelestarian lingkungan. Setiap kelompok memiliki tema yang berbeda, dan dalam kelompok saya, diskusi berfokus pada strategi mitigasi perubahan iklim melalui pengelolaan hutan yang berkelanjutan.
Diskusi ini sangat dinamis. Setiap peserta memberikan kontribusi dengan perspektif unik berdasarkan pengalaman mereka masing-masing. Kami membahas tantangan yang dihadapi dalam upaya pelestarian lingkungan di daerah kami masing-masing, serta solusi yang dapat diimplementasikan. Salah satu ide yang muncul adalah pentingnya edukasi lingkungan sejak dini di sekolah-sekolah untuk menciptakan generasi yang lebih sadar akan pentingnya menjaga bumi.
FGD ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga memperkuat keyakinan saya bahwa kolaborasi antar daerah dan sektor sangat penting dalam menghadapi perubahan iklim. Dengan berbagai ide yang muncul, saya merasa termotivasi untuk lebih aktif dalam upaya pelestarian lingkungan di komunitas saya sendiri.
Hari Ketiga: Aksi Nyata Menanam Pohon
Pada hari ketiga, kami melakukan aksi nyata berupa penanaman pohon di area konservasi Gunung Gede Pangrango. Kegiatan ini menjadi puncak dari pengalaman saya selama camp. Kami berangkat pagi-pagi dengan peralatan lengkap, siap menanam bibit pohon di lereng gunung yang sejuk dan indah.
Setiap pohon yang ditanam bukan hanya sekadar simbol, tetapi juga merupakan langkah kecil menuju pemulihan hutan yang terdegradasi. Menanam pohon ini mengingatkan saya akan pentingnya tindakan konkret dalam menjaga keseimbangan alam. Saat mencangkul tanah dan menanam bibit, saya merasa terhubung dengan alam dan sadar akan tanggung jawab besar yang kita miliki untuk menjaga bumi.
Kegiatan menanam pohon ini juga menjadi momen refleksi pribadi. Saya menyadari bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam upaya pelestarian lingkungan. Dengan menanam pohon, kita berkontribusi langsung pada upaya mitigasi perubahan iklim dan menjaga keanekaragaman hayati.
Hari terakhir diisi dengan sesi penutupan, di mana kami merenungkan pengalaman yang telah kami jalani selama empat hari di camp. Para peserta berbagi kesan dan refleksi, dan saya merasa sangat beruntung bisa menjadi bagian dari acara ini. Pengalaman di CGC KLHK 2024 tidak hanya memperkaya pengetahuan saya, tetapi juga memperkuat komitmen saya untuk terus berkontribusi dalam pelestarian lingkungan.
Pengalaman di Climate Generation Camp ini memberi saya inspirasi dan motivasi baru untuk terus melakukan aksi nyata dalam menjaga kelestarian alam. Melalui penanaman pohon dan diskusi mendalam dalam FGD, saya pulang dengan semangat baru untuk terus berjuang demi masa depan bumi yang lebih hijau. Camp ini telah menjadi titik balik dalam perjalanan saya sebagai pejuang lingkungan, dan saya siap melanjutkan perjuangan ini dengan dedikasi penuh.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.
Terkait