






NASA, lembaga antariksa Amerika Serikat, punya strategi menarik untuk mencari tahu apakah benar ada kehidupan selain di bumi: follow the water. Carilah air. Ini strategi yang benar, sebab air adalah sumber penting bagi kehidupan. “Ketika kami menemukan air baik itu di danau yang tertutup es, atau di lautan dalam, atau di celah retakan tanah kering asal ada air, kami menemukan mikroba yang bisa hidup di sana,” ujar Brian Glazer, Oseanografer dari Universitas Hawaii at Manoa.
Air adalah salah satu kebutuhan makhluk hidup yang sangat penting, air tidak hanya digunakan untuk dikonsumsi tetapi air juga digunakan untuk kegiatan sehari-hari seperti mencuci baju, mencuci motor, mandi, memadamkan api, pembangkit listrik dan lain-lain. Air menandakan bahwa terdapat suatu kehidupan, hal ini menunjukkan bahwa makhluk hidup tidak dapat hidup tanpa adanya air.
Indonesisa merupakan negara yang beriklim tropis (beriklim panas) yang hanya memiliki dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Menurut pakar ilmiah dan sumber yang ada, pada bulan Oktober hingga Maret terjadi musim hujan, hal ini terjadi karena bertiupnya angin barat, sedangkan pada bulan April hingga September terjadi musim kemarau. Ketika musim kemarau berlangsung, kelembaban udara cenderung sangat rendah dan kemungkinan hujan teteap turun masih ada.
Terdapat beberapa daerah di Indonesia yang mengalami kekeringan yang sangat ekstrem pada saat musim kemarau. Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu provinsi yang dilanda dampak kekeringan, kekeringan ini melanda 12 wilayah yang tersebar di berbagai penjuru di Nusa Tenggara Timur, diantaranya yaitu Kabupaten Kupang, Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata, Sumba Barat, Sumba Timur, Sabu Raijua, Rote Ndao, Belu, Timor Tengah Utara dan Kota Kupang.Terdapat pula 3 wilayah yang mengalami hari tanpa hujan terpanajang yaitu Kabupaten Sumba Timur selama 137 hari, Kabupaten Lembata selama 126 hari, dan Kabupaten Belu selama 105 hari. Pada saat kekeringan melanda masyarakat harus membayar untuk mendapatkan air bersih karena sumber air seperti sungai, sumur, dan lain-lain telah kering dan menyisakan setetespun air.
Pada saat Indonesia memasuki musim hujan muncul berbagai masalah seperti kebanjiran yang melanda beberapa daerah, tak hanya musim kemarau yang menimbulkan masalah. Banjir merupakan masalah utama yang terjadi pada saat musim hujan telah tiba di Indonesia, bahkan tak jarang pula banjir memakan puluhan korban jiwa. Berbagai hal yang menyebabkan banjir terjadi pada saat musim hujan tiba, daintaranya:
1. Curah hujan yang tinggi
2. Tersumbatnya saluran air
3. Penebangan hutan secara liar, hingga
4. Kurangnya daerah resapan air
Kebanyakan penyebab terjadinya banjir berasal dari ulah mausia yang tidak bertanggung jawab, kurangnya kesadaran terhadap pentingnya lingkungan menjadi hal yang harus di tingkatkan. Selain banjir, longsor juga merupakan bencana yang terjadi ketika musim hujan tiba, longsor umumnya terjadi di daerah perbukitan dan biasanya tidak terdapat pepohonan di daerah tersebut.
Berbagai bencana yang terjadi pada saat ini merupakan bentuk dari ketidak seimbangannya ekosistem yang ada. Tidak ada kata terlambat untuk memulai perubahan, kita harus mulai menumbuhkan rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitar kita, kita dapat memulainya dari hal-hal kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan, tidak melakukan penebangan hutan secara liar, tidak membakar hutan, mulai menanam pohon, tidak melakukan perburuan liar, gunakanlah air dengan bijak, serta masih banayak hal lain yang dapat dilakukan untuk menjaga dan melindungi ekosistem. Sangat tidak mungkin jika yang melakukannya itu bukan manusia, oleh karena itu kita sebagai manusia makhluk yang diciptakan dengan akal dan pikiranlah yang harus melakukannya. #bwkehati #hariairsedunia #bwchallenge #akucintakehati

Leave a Reply
Terkait