






Hidup dengan umur panjang bagi marmot, artinya adalah hidup yang anti-sosial. Seorang ahli Biologi dari University of California yaitu Daniel T. Blumsten meneliti 11 koloni marmot perut kunig selama 13 tahun sejak 2002 dan berhasil menemukan fakta terbaru ini.
Penelitian Blumsten menunjukan bahwa marmot dengan interaksi sosial lebih aktif akan cenderung mati lebih muda. Blumsten menduga beberapa alasan antara lain marmot akan menyebarkan penyakit di antara kelompoknya jika bersosialisasi, atau mereka lebih baik menghabiskan waktu dengan mencari makanan. Meski lebih senang menyendiri, namun mereka juga fleksibel untuk bersosialisasi. Jika habitat menuntut marmot bisa hidup berdampingan dengan damai.
Temuan pada marmot sangat berlainan dengan kebiasaan mamalia pada umumnya, sebab banyak penelitian menyatakan bahwa mamalia merupakan makhluk yang sangat sosial. Bahkan manusia, lumba-lumba, dan domba akan hidup lebih lama jika mempertahankan jaringan sosial yang kuat.
Sumber:
https://www.nytimes.com/2018/01/17/science/marmots-antisocial-lifespan.html
http://sains.kompas.com/read/2018/01/20/113000223/lain-dari-manusia-hewan-ini-hidup-lebih-lama-jika-anti-sosial

Leave a Reply
Terkait