Macan Tutul

Satwa
Macan Tutul
3 May 2020
1792
0

Sumber.Dokumentasi pribadi, 2019

Perilaku Macan Tutul

Macan tutul hidup secara soliter dan masing-masing mempunyai wilayah teritori yang terkadang saling tumpang tindih. Macan tutul jantan memiliki wilayah yang lebih luas dan terkadang sebagian menyatu dengan wilayah betina. Mereka terus berpindah-pindah di wilayahnya, dan jarang menetap di suatu tempat lebih dari 2 hari. Wilayah seekor macan tutul ditandai dengan urin dan bahkan bekas cakarannya, yang bertujuan untuk memberi tahu macan tutul lain bahwa itu adalah wilayahnya. Macan tutul akan dapat ditemui bersama-sama dengan macan lain pada waktu musim kawin.

Deskripsi tubuh Macan Tutul: Ukuran tubuh macan tutul beragam. Pejantan biasanya berukuran 30% lebih besar daripada betina, macan tutul jantan memiliki berat berkisar antara 30 kg sampai 91 kg dan macan tutul betina memiliki bobot tubuh seberat 23 kg sampai 60 kg. Total panjang dari kepala dan tubuhnya biasanya di antara 90 cm-165 cm. Ekor macan tutul relative panjang di antara genus Panthera. Dan tinggi sampai ke bahunya di antara 45 cm - 80 cm. Warna tubuhnya bervariasi antara kuning dan putih dengan totol-totol hitam. Untuk macan tutul di Afrika Timur, totolnya cenderung berbentuk bundar, sedangkan di Afrika Selatan cenderung berbentuk segi empat.

Habitat dan Daerah Persebaran Macan Tutul:  Macan tutul menyukai area yang padat akan semak-semak di lingkungan berbatu, dan di dekat sungai yang berada di hutan. Namun, mereka dapat beradaptasi dengan baik di daerah panas maupun dingin, di baik di sabana yang luas maupun di hutan hujan tropis. Oleh karena itu mereka masih dapat bertahan dari peningkatan pemukiman manusia. Mereka suka beristirahat di pepohonan, tempat mereka menyantap mangsanya agar terhindar dari rival pencuri. Wilayah persebaran kucing ini merupakan wilayah terluas dibandingkan kucing besar lainnya, yaitu di Srilanka. Mereka banyak ditemukan di bagian timur dan tengah Afrika. Sementara di Asia, hanya di temukan di bagian tengah dan barat daya Asia meskipun sangat jarang, sementara di bagian utara status mereka kritis. Populasi yang cukup banyak di Asia yaitu di subkontinen India, Asia Tenggara, dan Cina.

Mangsa: Macan Tutul merupakan pemburu oportunitis, yang menggunakan segala kesempatan untuk mendapatkan mangsanya. Mereka memakan hampir segala mangsa dari berbagai ukuran. Mangsa utamanya terdiri dari aneka hewan menyusui, binatang pengerat, ikan, burung, monyet dan binatang-binatang lain yang terdapat disekitar habitatnya. 

Reproduksi: Macan tutul melakukan perkawinan setelah melakukan percumbuan yang membutuhkan waktu cukup lama, perkawinan dilakukan berulang-ulang hingga waktu 5 hari. Musim kawin sekali dalam satu tahun yakni pada bulan Mei hingga Juni. Lama macan tutul betina mengandung yaitu 90-95 hari. Anak yang dilahirkan 2-3 ekor dan akan diasuh oleh induknya hingga waktu 1 tahun. Bayi macan tutul yang baru lahir masih berwarna abu-abu dan masih belum terlihat totolnya. Selama merawat bayinya, sang betina akan berhenti menjelajahi wilayahnya hingga anaknya telah cukup besar untuk menghidupi diri sendiri. Ia terus menjaga anaknya tetap tersembunyi selama 8 minggu pertama. Bayi macan tutul baru dapat diberi makan daging oleh induknya setelah 6-7 minggu setelah kelahiran, dan sang induk tetap menyusui anaknya untuk lebih dari 3 bulan ke depan.

Klasifikasi

Bangsa: Carnivora

Suku: Felidae

Marga: Panthera

Jenis: Panthera pardus kotya

Tentang Penulis
Hasriyanti Tachir
Teknik Sipil

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2020-05-03
Difference:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *