Leda

Flora
Leda
19 June 2015
2624
0

Pohon besar dengan tinggi dapat mencapai 40 m, batang bebas cabang 25 m, dan diameter mencapai 130 cm atau kadang-kadang 240 cm. Batang sangat tegak, tidak berbanir atau kadang-kadang berbanir tinggi. Kulit batangnya licin, berwarna putih, mengelupas tidak teratur membentuk warna hijau, kuning serta coklat keunguan. Daun tunggal; daun muda tersusun berhadapan, bentuk daun bundar telur-lanset; daun tua kedudukannya berhadapan hingga berselang-seling, bentuk daun bundar telur hingga bundar telur-lanset,; berukuran 7,5-15 (20) cm x 5-7,5 cm; ujung daun tumpul hingga melancip; bagian pangkal bundar atau tumpul; tulang daun sekunder menyirip tidak teratur. Bunga majemuk bentuk payung, pada ketiak daun atau ujung ranting, tiap payung terdiri atas 3-7 bunga. Buah berbentuk bulat telur hingga membulat, berukuran 3-5 mm x 3-5 mm. Leda tumbuh asli di Sulawesi pada ketinggian tempat 0-600 m dpl, sedangkan di Irian Jaya sampai ketinggian tempat 1.000 m dpl. Di Jawa, leda ditanam dan tumbuh baik pada ketinggian tempat 0-1.000 m dpl. Leda menghendaki tanah yang subur, dalam dan sarang, mengandung pasir atau abu vulkanis, pada tipe curah hujan A-B sampai C. Jenis ini sering dijumpai tumbuh secara alami di daerah sepanjang sungai.

Jenis ini dapat diperbanyak dengan menggunakan biji yang disemaikan terlebih dahulu, dipindahkan kedalam bumbung, kemudian ditanam di lapangan setelah mencapai tinggi 15-20 cm atau pada umur 4-5 bulan. Jarak tanam yang dianjurkan adalah 3 m x 2 m atau 3 m x 1 m dengan tumbuhan sela kemlandingan (Leucaena glauca Benth.) atau Acacia villosa Willd. Tumbuhan muda memerlukan naungan, sedangkan permudaan dengan stump tidak memuaskan. Penjarangan pertama dilakukan pada umur 3 tahun. Pohon leda berbunga dan berbuah hampir sepanjang tahun, dan buahnya masak antara bulan Februari-April dan Juni-Agustus. Jumlah biji yang bersih adalah 15.034.000 butir per kg. Setelah dijemur di bawah sinar matahari dan disimpan dalam tempat tertutup, biji leda dapat tahan selama 1,5 tahun dengan daya kecambah 50%. Anakan di persemaian peka terhadap penyakit damping-off. Baik tumbuhan muda atau dewasa dapat diserang hama penggerek cabang (Zeuzera coffea Nietn.), dan pada tumbuhan muda hama ini dapat menyebabkan kematian. Selain itu pohon leda peka terhadap kebakaran.

SUMBER: http://apps.cs.ipb.ac.id/ipbiotics/user/organism/detail/detail_organisme_obat.php?id=836

Tentang Penulis
Dimas Ramdhani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2016-06-16
Difference:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *