






Apa warna laut? Laut yang menyimpan ekosistem sehat dengan berbagai ikan yang cantik akan tampak berwarna hijau zamrud. Warna ini berasal dari pigmen hijau klorofil yang ada dalam fitoplankton. Semakin banyak jumlah fitoplankton di suatu laut, maka air akan nampak semakin hijau. Sayangnya, di akhir abad ke-21 sebagian warna hijau laut di dunia akan menghilang. Warna laut akan berubah lebih terang karena kehilangan sebagian besar fitoplankton. Hal ini berdasarkan pernyataan ilmuwan Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Masalah tidak berhenti pada perubahan warna laut saja. Kehilangan fitoplankton akan membahayakan kelangsungan hidup seluruh ekosistem laut, sebab fitoplankton berada pada dasar rantai makanan. Hanya ada dua jenis makhluk laut, yaitu yang makan langsung fitoplankton atau yang memakan organisme lain yang hidupnya tergantung pada fitoplankton.
Penelitian oleh dua ahli ekologi maritim, yaitu Dave Hutchins dan Clinton Hare juga memperkirakan bahwa populasi ikan dunia akan hilang pada tahun 2100. Dugaan berasal dari simulasi terhadap kelimpahan diatom (80% jenis fitoplankton) di Laut Bering.
Baca juga: Jangan Remehkan Lamun, Si Paru-Paru Lautan
Efek lain kehilangan fitoplankton adalah laut kehilangan kemampuan menyerap 40% emisi karbon dioksida di udara. Sebab aktor utamanya adalah fitoplankton. Mereka akan mengubah CO2 menjadi O2 atau mati dan membawa CO2 terkubur di dasar laut.
Referensi: Kumparan, Kompas, Sciencemag

Leave a Reply
Terkait