DESKRIPSI
Status sangat terancam punah, sejumlah besar muncul di perdagangan kura komersial ke Cina pada awal 1990-an, dan spesies ini secara resmi dijelaskan pada tahun 1995. Spesies endemik pulau Sulawesi, Indonesia , Karena penyebaran begitu terbatas secara geografis dan frekuensi pengembangbiakan amat rendah , serta eksploitasi yang luas dan berkelanjutannya perihal untuk perdagangan makanan dan hewan peliharaan, hilangnya habitat yang cukup besar. Maka menganggap L. yuwonoi sebagai spesies yang menjadi perhatian amat serius konservasi internasional. Sementara di dalam penangkaran belum juga menjanjikan. Dari populasi hasil penangkaran berkelanjutan telah menjadi prioritas TSA sejak awal . Sebuah Rencana Pengelolaan Taxon didirikan pada tahun 2003 untuk mengembangkan dan pendataan untuk mengetahui spesimen ini di dalampenangkaran di seluruh dunia , memantau upaya reproduksi , dan memfasilitasi pertukaran . Selama sembilan tahun terakhir , sekitar tujuh puluh spesimen telah dilaporkan ke TMP , dan kami sangat curiga bahwa mungkin ada seratusan di penangkaran . Dimulai sedini mungkin di tahun 1998, pengamatan pada kura betina menunjukkan bahwa mereka umumnya hanya memproduksi satu ( jarang dua ) telur per tiap peneluran, dan bahwa mereka mungkin hanya 1-2 musim peneluran per tahun.
Oleh : Charles Innis , VMD , DABVP pada 3 Februari 2012
Sumber: https://hariprajitno.wordpress.com/2013/10/09/indonesians-turtle-lovers-revisi/
Leave a Reply
Terkait