Masakan tradisional Indonesia banyak yang berwarna kuning. Bukan memakai pewarna buatan melainkan alami dengan tambahan kunyit. Tidak hanya sebagai bumbu masakan, ternyata kunyit yang memiliki nama ilmiah Curcuma domestica ini juga bisa digunakan sebagai pestisida nabati. Bahkan mampu turunkan efek gas rumah kaca di sawah.
Kunyit digunakan sebagai pestisida nabati untuk hama serangga pada sayuran dan palawija. Kelebihan kunyit adalah mudah terurai dan residunya juga mudah hilang, sehingga aman ketika hasil panen dikonsumsi manusia atau ternak. Karena pestisida nabati, tentunya juga ramah lingkungan karena tidak menimbulkan pencemaran. Nilai tambah lainnya adalah kemudahan diperoleh.
Baca juga: Buah Emas di Pulau-Pulau Rempah Indonesia
Bila digunakan bersamaan dengan pupuk nitrogen, kunyit bisa bermanfaat untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Pada sawah yang diberi kunyit produksi gas rumah kaca menurun hingga 49,3% dibanding lahan tanpa kunyit. Hal ini karena kunyit meningkatkan efisiensi pupuk nitrogen sehingga mengurangi kehilangan gas nitrogen ke udara dalam bentuk N2O. Dimana indeks pemanasan global N2O jauh lebih tinggi dibanding CO2 yaitu 296 kali.
Referensi: litbang.pertanian, litbang.pertanian2, theguardian,
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.
Terkait