Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Carnivora
Famili : Felidae
Genus : Prionailurus
Spesies : P. viverrinus
Kucing bakau adalah yang terbesar dari kucing Prionailurus. Ukuran kucing bakau sekitar dua kali kucing domestik. Wajah yang memanjang dengan hidung khas yang datar. Bagian bawah tubuh berwarna putih, dan bagian belakang telinga berwarna hitam dengan bintik-bintik putih ditengahnya. Ada sepasang garis gelap di sekitar tenggorokan, dan sejumlah cincin hitam di ekor. Panjang kepala sampai badan mereka biasanya berkisar 57-78 cm (22-31 in), dengan ekor pendek 20-30 cm (7,9-12 in). Berat kucing ini 5-16 kg (11-35 lb). Bintik hitam berjalan longitudinal di seluruh tubuh, dan enam sampai delapan garis gelap terdapat dari belakang mata sampai ke tengkuk. Bagian bawah bulu lebih panjang dan sering dilapis dengan bintik-bintik
Dalam bahasa inggris kucing bakau juga dinamai Fishing Cat. Ini merujuk pada kegemarannya dalam berburu ikan sebagai makanan utamanya. Di mana dalam berburu, kucing bakau sering menyambar ikan-ikan yang berada di perairan dangkal bahkan sesekali dengan berenang dan menyelam ke dalam air.
Kucing bakau terdaftar sebagai Endangered dalam IUCN Redlist dan CITES Apendiks II. Di Indonesia, kucing bakau juga termasuk dalam satwa yang dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999
Ancaman utama kelestarian kucing bakau adalah berkurangnya lahan basah seperti hutan bakau akibat dikonversi menjadi lahan pertanian, tambak. Dan pemukiman manusia.
Source:
https://id.wikipedia.org/wiki/Kucing_bakau
http://alamendah.org/2011/05/22/kucing-bakau-prionailurus-viverrinus-bisa-menyelam/
http://mangrovemagz.com/index.php/savemangrove/mangrove-flora-dan-fauna/107-kucing-mangrove-kucing-perenang-endemik-di-hutan-mangrove
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.