ESG Award 2025 by KEHATI menjadi ajang penghargaan tertinggi bidang ESG kepada para pelaku industri keuangan dan pasar modal. Acara tersebut diselenggarakan pada Kamis (31/07/2025), di The Energy Building, Soehana Hall, SCBD, Jakarta Selatan.
Tahun ini merupakan tahun ketiga Yayasan KEHATI mengadakan ESG AWARD. Dengan mengusung tema “Sustainable investment for a better Indonesia” tema ini konsisten digunakan dari tahun ke tahun sebagai wujud komitmen KEHATI dalam mendorong investasi berkelanjutan demi masa depan Indonesia yang lebih baik.
“Setiap tahun itu peminatnya tambah banyak dan juga dunia usahanya lebih beragam dan kami juga melihat banyak sekali startup-startup yang diinisiasi anak-anak muda mengajukan diri sebagai kandidat ESG Award,” ujar Rika selaku Direktur Komunikasi dan Kemitraan Yayasan KEHATI.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, ESG Award 2025 mendapati banyak peminat dan menghadirkan kategori baru, yaitu best facilitator. Dengan demikian, terdapat empat kategori penghargaan yang dianugerahkan Yayasan KEHATI kepada 17 pemenang, yakni capital market, impact investment, debt & project financing, dan best facilitator.
Tujuh orang juri yang terlibat dalam ESG Award 2025 berperan penting dalam menentukan para pemenang. Mereka adalah Dr. D. Cyril Nurhadi, Riki Frindos, Demetrius Ari Pitojo, CFA, Dr. Agus Salim, CFA, Ariani Vidya Sofjan, Edwin Syahruzad, dan Ongki Kurniawan.
“Proses pemilihan ESG Award ini dilakukan oleh dewan juri dibantu panitia tim inti KEHATI, di mana beberapa hal juri ini bersifat independen artinya pada saat tujuh anggota dewan juri melihat calon ada konflik, apakah sebagai penasihat, sebagai investor, itu maka anggota dewan juri tidak ikut dalam memilih, itu penting. Ada kejujuran dalam mengungkapkan bahwa ada konflik,” ungkap Dr. D. Cyril Nurhadi selaku ketua dewan juri.
Pemenang dipilih oleh dewan juri bersama tim inti panitia KEHATI, sesuai dengan kriteria penilaian yang telah ditentukan sebelumnya.
Berikut daftar pemenang ESG Award 2025 by KEHATI:
1. Sektor Capital Market
Kategori Listed Company:
PT Bank Mandiri Tbk.
PT Bank Central Asia Tbk.
PT Astra Otoparts Tbk.
Kategori Best Investor:
Fund Manager: PT BNP Paribas AM, PT Batavia Prosperindo
Insurance Company : PT Asuransi BRI Life
Pension Fund : Dana Pensiun Telkom
2. Sektor Impact Investment
Kategori Best Impact Enterpreneur:
Parongpong RAW Lab
Komodo Water
Neutura
Kategori Best Investor on Impact Investment:
BRI Ventures
3. Sektor Debt & Project Financing
Kategori Best Issuer/Borrower:
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.
Kategori Best Investor/Creditor:
PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF)
PT Bank DBS Indonesia
4. Best Facilitator:
PwC Indonesia
Ecoxyztem
KUMPUL
Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI Riki Frindos menyampaikan, tujuan dari acara ini adalah untuk memberikan penghargaan tertinggi di bidang ESG kepada para pelaku industri keuangan dan pasar modal terbaik yang mengintegrasikan ESG dalam proses bisnis dan investasinya.
“Bisnis yang berkelanjutan, bisnis yang bertanggung jawab adalah bisnis yang peduli lingkungan dan masyarakat bahwa memberikan dampak positif kepada masyarakat dan lingkungan adalah bagian dari membangun competitive edge,” ujar Riki Frindos.
Hal ini juga selaras dengan apa yang disampaikan oleh Inarno Djajadi selaku Dewan Komisioner OJK sekaligus Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan, Derivatif, dan Bursa Karbon, ia menyampaikan bahwa “Di tengah krisis iklim, distruksi teknologi, hingga tekanan geopolitik yang saat ini masih bergerak dinamis, penerapan ESG bukan lagi pilihan, tapi ini merupakan bagian yang esensial dari strategi bisnis yang berkelanjutan.”
Sejak 2009, Yayasan KEHATI bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk meluncurkan indeks saham Sustainable and Responsible Investment (SRI)-KEHATI. Indeks ini mencakup 25 saham dengan nilai Environmental, Social, and Governance (ESG) terbaik berdasarkan penilaian KEHATI dan saat ini telah menjadi acuan investasi berbasis ESG di pasar modal Indonesia.
Apresiasi kepada Yayasan KEHATI juga disampaikan oleh Inarno Djajadi,
“Apresiasi setinggi-tingginya kepada Yayasan KEHATI atas komitmen dalam mendorong penerapan prinsip ESG dan yang mendukung pembangunan keberlanjutan di Indonesia.”
Dukungan Yayasan KEHATI menjadi contoh pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendorong pelaku usaha mengedepankan nilai-nilai environment, social, dan governance.
Leave a Reply
Terkait
