Keanekaragaman Pangan, Memperkaya Negeri dan Melengkapi Nutrisi

Keanekaragaman Pangan, Memperkaya Negeri dan Melengkapi Nutrisi
14 April 2015
2195

Siapa yang tidak butuh makanan? Sepertinya pertanyaan itu tidak perlu dijawab karena pangan adalah hal yang sangat vital bagi manusia. Karena pentingnya pangan banyak upaya yang dilakukan dalam rangka peningkatan ketahanan pangan, salah satunya penganekaragaman pangan. Penganekargaman pangan adalah usaha mengembangkan produk pangan yang tidak tergantung hanya pada satu bahan pangan saja, tetapi berbagai macam bahan pangan.

Hampir setiap hari nasi menjadi santapan di atas piring kita, bahan pangan dari tanaman padi-padian ini masih menjadi menu utama. Berdasarkan survei Badan Pusat Statistik pada tahun 2008, konsumsi padi-padian masyarakat Indonesia rata-rata 66.9 persen. Padahal menurut para ahli gizi konsumsi padi-padian idealnya adalah 50% dan sisanya diisi oleh pangan lain seperti umbi-umbian dan jagung. Pangan lain seperti umbi dan jagung memiliki nutrisi yang berbeda dengan padi-padian, sehingga bisa melengkapi nutrisi untuk tubuh.

Pengaekaragaman pangan masih jauh dari angka ideal, contohnya pada konsumsi umbi-umbian di Indonesia. Konsumsi umbi-umbian secara nasional pada akhir tahun 2008 mencapai 51.7 g/kap/hari dari anjuran sebesar 100 g/kap/hari. Padahal umbi-umbian seperi misanya singkong adalah pangan non-beras yang memiliki kandungan gizi yang baik. Kandungan karbohidrat ubi kayu sebesar 34.7 gram/100g dan mengandung protein 1.2 gram/100g. Selain itu singkong juga dapat ditanam di lahan yang miskin nutrisi (marjinal) sehingga penanamannya tidak begitu sulit.

 

Referensi dari berbagai sumber

Tentang Penulis
Admin BW
Biodiversity Warriors

Tinggalkan Balasan

Artikel
Terkait
Tidak ada artikel yang ditemukan
2020-07-30
Difference:

Tinggalkan Balasan