Indramayu, 2024 – Dalam rangka memperingati HariLaut 2024, komunitas Cendekia.id menyelenggarakan pekan literasi bertema “Kajian Lingkungan Pantai Kula Resik” di Pantai Mangrove Karangsong, Kabupaten Indramayu. Acara ini mengusung tiga pokok kegiatanutama yaitu kajian isu lingkungan mengenai sampah dan edukasi tanaman mangrove, aksi bersih-bersih kawasan pantai mangrove dan makan bersama.
Kegiatan ini di latar belakangi karna banyaknya keresahan tentang lingkungan terutama sampah di Indramayu, Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Indramayu, pada tahun 2021 lalu jumlah timbulan sampah mencapai 402.455,25 ton kemudian pada tahun 2022 meningkat menjadi 406.481,07 ton terjadi peningkatan 1 % dalam kurun waktu satu tahun.
Dewasa ini menyadari kebersihan lingkungan adalah pasif. Tercatat per 25 Juli 2023 Indramayu berada di posisi ke 16 pengahsil sampah terbanyak. Pengelolaan sampah yang kurang efektif mengakibatkan penumpukan sampah hingga1,132.77 ton per hari. Pengetahuan menganai pemilahansampah tidak merata dirasakan masyarakat sehinggaumumnya sampah tercampur antar organik dan anorganik bahkan sukar dibeberapa tempat.
Kegiatan ini menghadirkan dua pemateri, yakni Bapak Eka Tarika, Pengelola Hutan Mangrove Karangsong dan Bapak Arbi Fuadi Maulidina, Sanggar Lingkungan Hidup. Lebih lanjut, kegiatan ini telah dihadiri oleh berbagaikalangan masyarakat Indramayu termasuk siswa/I sekolah, mahasiswa, relawan muda, sahabat cendekia dan masyarakat umum.
Muhammad Fityan, Ketua komunitas Cendekia.id menyampaikan rasa syukurnya atas partisipasi yang luarbiasa dari masyarakat. “Alhamdulillah, total peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan ini bisa mencapai kurang lebih 65 peserta,” ujarnya.
Selain edukasi, kegiatan ini juga berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 3 kwintal yangkemudian diserahkan kepada Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Indramayu untuk diproses di TPA Pecuk, Kabupaten Indramayu.
Tujuan dari kegiatan ini ialah untuk meningkatkankesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan alam termasuk kawasan pantai Mangrove. Pengelolaan sumber daya alam yang baik akanmemberikan manfaat jangka panjang bagi kehidupanmanusia. Sedangkan, pengelolaan yang buruk dapat berdampak negatif bagi kehidupan manusia.
Melalui acara ini, komunitas Cendekia.id dapat memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga, merawat dan mengelola sumber daya alam. “Kami ingin mengajak semua orang untuk lebih peduli dan aktif dalam upaya pelestarian lingkungan,” tambah Fityan.
Lingkungan hidup merupakan faktor utama dalam kelangsungan hidup manusia, pengelolaan lingkungan hidup atau sumber daya alam yang tepat akan mampu memberikan manfaat bagi hidup manusia sendiri sedangkan lingkungan yang kotor dan tercemar oleh sampah akan membuat lingkungan hidup menjadi tidak baik dan tidak sehat. Persepsi lingkungan adalah interpretasi individu yang didasarkan pada latar belakang budaya, nalar dan tersebut.
Dengan dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam upaya pelestarian lingkungan danekosistem mangrove di Kabupaten Indramayu. Mari bersama-sama menjaga lingkungan untuk keberlang sungan hidup kita dan generasi mendatang!
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.
Terkait