Kajian Awal Eco-Engineering: Strategi Green Coast Untirta Tingkatkan Pertumbuhan Mangrove Ceriops Tagal

Aktivitas, Energi Terbarukan, Flora, Kelautan, Perubahan Iklim
Kajian Awal Eco-Engineering: Strategi Green Coast Untirta Tingkatkan Pertumbuhan Mangrove Ceriops Tagal
31 May 2025
12
0

Penanaman Propagul Ceriops Tagal

Serang, 21 Maret 2025 – Pulau Panjang, Provinsi Banten – Green Coast Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), melalui program Biodiversity and Watershed (BW) Kehati, kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan pesisir dengan melaksanakan Kajian Awal Eco-Engineering di Pulau Panjang. Kegiatan ini menandai langkah nyata dalam upaya konservasi ekosistem pesisir dengan menanam 500 bibit mangrove jenis Ceriops tagal di wilayah yang mengalami tekanan ekologis.

Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi restorasi ekosistem pesisir yang kini semakin penting dalam menghadapi tantangan global seperti abrasi, kenaikan muka air laut, dan perubahan iklim. Abrasi pantai yang terus terjadi tidak hanya mengancam daratan, tetapi juga merusak habitat alami berbagai spesies laut dan darat. Dengan pendekatan eco-engineering, Untirta memadukan teknik rekayasa lingkungan dan prinsip-prinsip ekologi untuk menciptakan solusi berbasis alam (nature-based solutions) yang efektif dan berkelanjutan.

Penanaman dilakukan oleh tim dosen dan mahasiswa dari berbagai program studi yang tergabung dalam tim BW Kehati. Proses ini tidak hanya menjadi implementasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat, tetapi juga sarana pembelajaran langsung bagi mahasiswa untuk memahami dinamika lingkungan pesisir secara ilmiah dan praktis. Ketua pelaksana kegiatan, Selviana Agustin, menjelaskan bahwa Ceriops tagal dipilih karena memiliki ketahanan terhadap salinitas tinggi dan kondisi lingkungan ekstrem yang umum ditemukan di pesisir. “Kami berharap mangrove ini dapat tumbuh optimal, menjadi habitat alami bagi berbagai biota pesisir, meredam kekuatan arus laut, serta mengurangi dampak abrasi dan intrusi air laut,” jelasnya.

Edukasi SDN 1 Pulau Panjang

Kegiatan ini tidak hanya menyasar pemulihan ekosistem secara fisik, tetapi juga menyentuh aspek edukatif dan sosial. Sebagai bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, tim Untirta turut melibatkan siswa-siswi SDN 1 Pulau Panjang dalam sesi edukasi lingkungan. Dalam sesi ini, para siswa diajak memahami peran penting mangrove bagi keseimbangan ekosistem dan kehidupan manusia. Mereka juga diberi kesempatan untuk ikut menanam bibit mangrove secara langsung. Pendekatan partisipatif ini bertujuan menumbuhkan kesadaran dan kepedulian lingkungan sejak usia dini, agar generasi mendatang memiliki tanggung jawab ekologis yang kuat.

Selain penanaman, kegiatan ini juga mencakup pengumpulan data awal yang meliputi kondisi tanah, kualitas air, dan keanekaragaman hayati lokal. Data ini akan menjadi dasar kajian lanjutan yang dilakukan secara berkala. Tim BW Kehati merencanakan pemantauan pertumbuhan bibit setiap tiga bulan, sekaligus melakukan evaluasi metode penanaman untuk memastikan tingkat keberhasilan restorasi dalam jangka panjang.

Kegiatan ini mendapat dukungan dari pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan komunitas lokal yang melihat pentingnya kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dalam menjaga lingkungan. Melalui pendekatan inklusif dan berbasis sains, Untirta berharap kegiatan serupa dapat direplikasi di wilayah pesisir lain yang mengalami kondisi serupa.

Melalui program ini, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa menunjukkan peran aktifnya dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan penguatan ketahanan lingkungan. Inisiatif ini juga sejalan dengan target pembangunan hijau nasional, khususnya dalam hal konservasi keanekaragaman hayati, adaptasi terhadap perubahan iklim, serta pemberdayaan masyarakat lokal. Kegiatan ini menjadi contoh konkret kontribusi perguruan tinggi dalam menjawab tantangan lingkungan global melalui tindakan lokal yang berdampak luas.

Kondisi Hasil Penanaman Bibit Mangrove

#penanamanmangrove, Edukasi, pesisir pantai
Tentang Penulis
Selviana Agustin
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2025-05-31
Difference:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *