Bisa dibilang kacang mete adalah buah yang nyentrik. Kacang mete dimbil dari bagian buah jambu monyet, tetapi tanaman ini tidak termasuk dalam keluarga jambu ataupun kacang-kacangan. Tanaman jambu monyet memiliki nama ilmiah Anacardium occidentale dan termasuk dalam family Anacardiaceae, sama seperti mangga. Sedangkan kacang ada di family Fabaceae dan jambu termasuk Myrtaceae.
Baca juga: Buah Mangga Ternyata Bukan Asli Indonesia
Jambu monyet memiliki dua bagian buah. Kacang mete yang biasa kita makan merupakan bagian buah sejati yang berukuran kecil menggantung dengan bentuk seperti ginjal, sedangkan yang terlihat seperti buah berwarna merah merupakan buah semu yang berasal dari pembesaran tangkai buah. Bagian yang mirip buah ini jarang dimakan langsung karena rasanya asam dan agak sepat. Biasanya diolah menjadi sirup, selai, abon, dodol, atau pakan ternak.
Meskipun kacang mete sudah dimanfaatkan secara luas, tetapi kita tetap harus berhati-hati ketika mengolah mete mentah. Karena pada kulit keras yang menyelubungi biji kacang mete, terdapat getah dengan kandungan urushiol. Senyawa urushiol bisa memicu gatal kemerahan di kulit pada 85% manusia yang terkena kontak. Urushiol bisa dihilangkan dengan pemanasan. Sehingga kacang mete yang telah dimasak (panggang, bakar, goreng) dan siap makan di pasaran aman dikonsumsi.
Referensi: Wikipedia, Theferns, Litbang, Medium
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.
Terkait