Ini dia Cagar Biosfer UNESCO yang terdekat dari Ibukota

Ini dia Cagar Biosfer UNESCO yang terdekat dari Ibukota
27 March 2016
1469
0

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat besar, tidak hanya keanekaragaman spesies Indonesia memiliki 8 cagar biosfer yang diakui oleh UNESCO. Cagar biosfer adalah kawasan ekosistem yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan antara pelestarian keanekaragam hayati, pembangunan ekonomi, dan kebudayaan.

Cagar biosfer adalah salah satu program yang digagas oleh UNESCO, yaitu program Man and Biosphere. Sejak program Man and Biosphere (MAB) dicetuskan oleh UNESCO pada tahun 1971 sudah ada 631 cagar biosfer yang tersebar di 119 negara. Sedangkan di Asia dan Pasifik sudah ada 23 negara yang mempunyai cagar biosfer, termasuk Indonesia tentunya.

Salah satu cagar biosfer yang paling dekat dari Ibukota adalah Cagar Biosfer Cibodas. Cagar Biosfer Cibodas merupakan salah satu dari lima taman nasional yang pertama diumumkan di Indonesia pada tahun 1982. Keadaan alamnya yang khas dan unik, menjadikan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango sebagai salah satu laboratorium alam yang menarik minat para peneliti sejak lama.

Tercatat pada tahun 1819 C.G.C. Reinwardt sebagai orang yang pertama yang mendaki Gunung Gede, kemudian disusul oleh F.W. Junghuhn (1839-1861), J.E. Teysmann (1839), A.R. Wallace (1861), S.H. Koorders (1890), M. Treub (1891), W.M. van Leeuen (1911) dan C.G.G.J. van Steenis (1920-1952) membuat koleksi tumbuhan sebagai dasar penyusunan buku "THE MOUNTAIN FLORA OF JAVA" yang diterbitkan tahun 1972. Buku

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango memiliki keanekaragaman ekosistem yang terdiri dari ekosistem sub Montana, Montana, sub alphin, danau, rawa dan savana. Ekosistem sub montana dicirikan oleh banyaknya pohon-pohon yang besar dan tinggi seperti jamuju (Podocarpus imbricata), dan puspa (Schima walichii). Sedangkan ekosistem sub alphin dicirikan oleh adanya dataran yang ditumbuhi rumput Isachne pangrangensis , bunga eidelweis (Anaphalis javanica), dan lumut merah (Spagnum gedeanum).

Satwa langka yang dapat dijumpai di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango antara lain owa (Hylobates moloch), surili (Presbytis aygula), lutung (Presbytis cristata), macan tutul (Panthera pardus), dan anjing hutan (Cuon alpinus). Taman Nasional Gunung Gede Pangrango terkenal kaya akan berbagai jenis burung, yaitu sebanyak 251 jenis dari 450 jenis yang terdapat di Pulau Jawa dapat dijumpai di taman nasional ini. Beberapa jenis diantaranya merupakan burung langka seperti elang jawa (Spizaetus bartelsi) dan jenis burung hantu (Otus angelinae).

 

Referensi:  http://www.mab-indonesia.org/cagar.php?i=cibodas

Tentang Penulis
BW Admin
Binus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel
Terkait
Tidak ada artikel yang ditemukan
2020-08-20
Difference:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *