ID
EN
Indonesia memiliki sisi terbaik dan terburuk terkait keberadaan hiu dan pari di perairan nusantara. Sisi terbaiknya bahwa Indonesia memiliki keragaman jenis hiu dan pari tertinggi di dunia dengan 114 jenis hiu, tiga hiu hantu dan 101 jenis ikan pari. Namun, sisi terburuknya Indonesia juga merupakan negara penangkap hiu dan pari terbesar di dunia. Bahkan ada indikasi jika konsumen terbesar berasal dari kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta dan Surabaya. Mereka mengkonsumsi olahan hiu dan pari sebagai bagian dari gaya hidup, untuk menunjukan status sosial.
Hiu dan pari baru populer diburu sebagai tangkapan utama sejak tahun 1970-an. Tahun-tahun sebelumnya hiu dan pari hanya dikategorikan sebagai tangkapan sampingan, yaitu ketika keduanya tidak sengaja terjerat jaring nelayan. Tetapi meningkatnya permintaan seiring dengan harga yang mahal mendorong nelayan semakin giat untuk berburu. Tidak lain untuk memenuhi pundi keuangan.
Pelestarian hiu dan pari tidak bisa berjalan hanya dengan populasi satwa yang sehat. Tetapi kesejahteraan nelayan juga menjadi faktor penting dalam pelestarian hiu dan pari. Ketika nelayan bisa disejahterakan dari hasil tangkapan selain hiu-pari atau bahkan dari sektor non perikanan seperti eko-wisata. Maka ada harapan lebih besar hiu dan pari berkembang baik di habitatnya. Tentu dengan dukungan peraturan yang ketat, jelas, dan tindakan tegas dari pemerintah.
Referensi: mongabay, antaranews, republika, rappler
Tinggalkan Balasan
Terkait
