ECHINODERMATA (AVERTEBRATA)

ECHINODERMATA (AVERTEBRATA)
26 Juni 2016
12631

 

Echinodermata ( hewan berkulit duri)

Echinodermata ( hewan berkulit duri) adalah sebuah filum hewan laut yang meliputi bintang laut, teripang, dan beberapa kerabatnya.

Echinodermata merupakan filum hewan terbesar yang tidak memiliki anggota apapun yang hidup di air tawar maupun di darat. Kelompok hewan echinodermata ditemukan di hampir semua kedalaman laut. Filum ini muncul pada masa kambrium awal yang terdiri dari sekitar 7.000 spesies yang masih hidup dan 13.000 spesies lainnya yang sudah punah.  

A.    Ciri - Ciri Echinodermata

Gambar 1.

Jenis – Jenis Echinodermata Tubuh tersusun atas tiga lapisan dan memiliki rongga tubuh (triploblastik selomata). Bentuk tubuh simetri bilateral (larva) dan simetri radial (dewasa). Kulit tubuh terbuat dan zat kitin sebagai rangka luar dan pada permukaan insang kulit terdapat duri. Bergerak dengan kaki ambulakral atau kaki tabung, yaitu gerakannya terjadi dengan mengubah tekanan air yang diatur oleh sistem pembuluh air yang berkembang dari selom. Sudah memiliki sistem pencernaan yang sempurna, kecuali bintang yang tidak memiliki anus. Tidak memiliki sistem ekskresi.Terdapat cincin saraf yang mengelilingi mulut sebagai sistem saraf dan memiliki lima cabang saraf radial pada masing-masing lengannya. Sistem respirasi menggunakan kulit berupa tonjolan dinding selom tipis dan dilindungi oleh silia. Semua jenisnya merupakan hewan laut. Sistem perkembangbiakan terjadi secara kawin dengan proses fertilisasi (pembuahan) ekstemal.  

B.     Klasifikasi echinodermata

1.      Asteroidea (bintang laut)

Asteroidea merupakan kelompok hewan avertebrata yang sering disebut sebagai bintang laut. Kata Asteroidea berasal kata Yunani, yaitu aster (bintang) dan eiodes (bentuk). Bagian bawah disebut permukaan oral, yang memiliki mulut dan bagian atas disebut permukaan adoral. Pada permukaan tubuhnya terdapat duri pendek dan kaki tabung bertindak sebagai penyedot.

Ciri-ciri kelas Asteroidea antara lain :

a.       Tubuhnya berbentuk pipih seperti bintang atau pentagonal dan memiliki lima lengan atau lebih yang tersusun secara simetri radial.

b.      Pada setiap ujung lengan terdapat alat sensor yang bentuknya menyerupai tentakel dengan bintik mata pada ujungnya. Bintik mata ini mengandung pigmen merah yang peka terhadap cahaya.

c.       Lekukan ambulakralnya terbuka dan didalamnya berisikaki tabung. Kaki tabung ini biasanya dilengkapi dengan sucker (batil penghisap).

d.      Permukaan tubuh bagian atas (aboral) ditutupi oleh diri-diri tumpul berbentuk catut (pediselaria). Contoh dari kelas ini yakni Asteria forbesi (bintang laut), Linkia laevigata (bintang laut biru), dan Pentaceros (bintang laut bertanduk).

2.      Ophiuroidea (bintang mengular)

Ophiuroidea adalah hewan avertebrata yang sering disebut juga bintang ular. Ophiuroidea berasal dari kata Yunani yaitu oura (ekor) dan eidos (bentuk). Tubuh memiliki lima lengan yang bergerak menyerupai ular. Ciri khas dari kelas ini adalah madreporit (lubang masuknya air) terletak di bagian bawah dan tidak memiliki kaki tabung. Ophiuroidea tidak memiliki anus, jadi sisa makanan dimuntahkan melalui mulut. Contoh dari kelas ini yakni Ophiothrix.

Ciri-ciri kelas Ophiuroidea antara lain :

a.       Bentuk tubuhnya memipih, seperti bintang atau pentamerous dengan lengan yang ramping dan fleskibel (elastis).

b.      Tidak mempunyai kaki amburakral dan anus sehingga sisa makanan dikeluarkan melalui mulut.

c.       Lekukan ambulakralnya tertutup dan kaki tabung tidak memiliki sucker.

d.        Madreporit terdapat pada permukaan oral.

e. Tidak mempunyai pediselaria

Gambar 2. Bintang Ular (Ophiothrix Fragilis)

 

3.      Crinoidea (lilia laut) H

idupnya menempel pada substrat yang ada di laut. Lengan berfungsi sebagai pemakan suspensi. Contoh: Antedon sp, Holopus sp.

Ciri-ciri kelas Crinoidea antara lain :

a.       Habitatnya di karang atau tumbuhan laut.

b.      Memiliki pinnula. Pinnula adalah lengan yang panjang menyerupai daun, berjumlah lima atau kelipatannya. Panjang pinnula dapat mencapai 80-200 cm.

c.       Beberapa jenis Crinoidea memiliki tangkai yang berasal dari daerah aboral, tangkai ini berfungsi untuk melekatkan diri pada substrat.

d.      Mulutnya terletak di daerah oral, mengarah ke atas dan dikelilingi oleh tentakel-tentakel halus yang disebut cirri.

e.       Amburakral terletak di permukaan oralnya.

 

4.      Echinoidea

Echinoidea adalah hewan avertebrata yang sering disebut juga landak laut. Echinoidea berasal dari kata Yunani yaitu echinos (landak) dan eiodes (bentuk).

Ciri-ciri kelas Echinoidea antara lain :

a.       Ciri utama Echinoidea adalah memiliki banyak pediselaria di seluruh permukaan tubuh, berupa duri-duri seperti batang yang panjang.

b.      Kerangka tersusun atas lempengan-lempengan zat kapur dan membentuk cangkang yang kaku dengan bentuk seperti kotak.

c.       Tubuhnya berbentuk globuler dan bulat (oval).

d.      Tidak memiliki lengan.

e.       Memiliki duri-duri tubuh yang panjang. Duri ini digerakkan oleh otot dan berfungsi untuk berjalan.

f.       Lekukan ambulakral tertutup dan kaki tabung dilengkapi dengan sukers.

g.      Memiliki tiga pediselaria yang bentuknya seperti rahang.

h.      Mulutnya terletak di tengah dan dikelilingi oleh selaput peristoma. Hewan ini tidak memiliki lengan, namun memiliki lima baris kaki tabung. Bentuk tubuh bulat dan diliputi duri yang banyak. Contoh dari kelas ini yakni bulu babi (Diadema) dan landak laut (Echinus). Gambar 3. Struktur Tubuh Echinus sp.

5.      Holothuroidea (mentimun laut)

Holothuroidea adalah hewan avertebrata yang sering disebut juga ketimun laut. Holothuroidea berasal dari kataYunani yaitu holothurion (ketimun laut) dan eidos (bentuk). Tidak memiliki duri dan memiliki lima baris kaki tabung. Contoh dari kelas ini yakni teripang (Holothuria).

Ciri-ciri kelas Holothuroidea antara lain :

a.       Tubuhnya memanjang dalam sumbu oral seperti cacing dan simetri bilateral.

b.      Mulut dan anusnya terletak pada kedua ujung yang berlawanan.

c.       Tidak mempunyai lengan dan duri. Durinya tereduksi menjadi spikula.

d.      Kulitnya lunak dan tipis serta tidak memiliki spina (duri) atau pediselaria.

e.       Memiliki kaki tabung.

Tentang Penulis
Anggun Fitria Agung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel
Terkait
Tidak ada artikel yang ditemukan
2016-06-26
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *