Ditemukan seekor burung dengan jenis Pycnonotus goiavier yang tergeletak tak bernyawa.
Pada tanggal 20 Maret 2020 dari tim Divisi fauna Mahasiswa Penyayang Flora Fauna melakukan kegiatan herping (kegiatan Mencari satwa herpetofauna) di Areal Jogging track Universitas mulawarman, samarinda. Kegiatan dilaksanakan pada pukul 20.00 WITA, yang di koordinir oleh kepala Divisi Fauna MAPFLOFA yaitu Heri beserta tim-nya. Metode yang digunakan yaitu pengamatan langsung (Visual Encounter Survey).
Ketika melakukan pengamatan, salah satu orang dari tim menemukan objek yang aneh tergeletak di atas tanah dari kejauhan. Pikir salah satu orang tim, mungkin itu Ular, Kadal, ataupun jenis reptile/amphibi lainnya. Ketika didekati ternyata seekor jenis burung yang sudah tidak bernyawa.
Kepala Divisi Fauna MAPFLOFA yaitu Heri, menduga kematian seekor burung ini karena tertembak senapan angin oleh oknum pemburu yang tidak diketahui identitasnya. “Terdapat bekas tembakan dibagian perut seekor burung itu, darahnya sudah mengering dan kemungkinan kejadian ini terjadi pada saat sore atau siang hari tadi”, Ujar Heri.
Sumber foto: Alfiandy Nasrullah
Mengapa oknum itu melakukan hal ini, kemungkinan hoby? Iseng? Atau memang kebutuhan?. Tetapi sangat miris dan kasian, kepuasan nafsu kita dapat menimbulkan dampak buruk bagi satwa burung itu sendiri. Memang mungkin kata orang hanya satu ekor saja yang diburu, tetapi ketika hal ini dilakukan berkelanjutan maka satwa-satwa kita akan hilang atau punah diburu terus.
Yang kita perlu ketahui bersama bahwa setiap ekosistem yang kecil ataupun yang besar pasti memilki manfaat bagi ekosistemnya itu sendiri. Contohnya saja burung, mereka adalah bagian integral dari rantai makanan dan jaring makanan. Dalam ekosistem hutan misalnya, beberapa burung mengambil makanan terutama dari tanaman. Lainnya terutama memakan hewan kecil seperti serangga atau cacing tanah. Burung dan telur burung, pada gilirannya, berfungsi sebagai makanan bagi hewan seperti rubah, musang, dan ular. Hubungan antara makan semua hewan dalam ekosistem membantu mencegah satu spesies menjadi terlalu banyak. Burung memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan alam ini. Selain menjadi bagian penting dari jaring makanan, burung memainkan peran lain dalam ekosistem. Selanjutnya, Di bidang pertanian, manusia memanen kotoran burung untuk digunakan sebagai pupuk. Kotoran ini memiliki kandungan tinggi nitrogen, fosfat, dan kalium, tiga nutrisi penting bagi pertumbuhan tanaman.
Maka dari itu, kita harus selalu bijak terhadap lingkungan kita. Karena semua yang di ciptakan oleh Tuhan pasti memiliki peran masing-masing dan manfaat satu sama lain.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.
Terkait