dampak pencemaran air bagi lingkungan

Kelautan
dampak pencemaran air bagi lingkungan
29 Maret 2020
2476

Air merupakan salah satu unsur penting di bumi, karena air adalah unsur yang sangat dibutuhkan oleh semua makhluk hidup untuk kehidupan mereka. Dengan begitu, bisa dikatakan bahwa air adalah sumber kehidupan sebagai tanda kehidupan. Nah, kali ini kita akan membahas tentang air. Karena sebagian dari kita masih belum paham bagaimana pengertian air sebenarnya. Hal ini tidak bisa kita pungkiri. Untuk itu, mari kita simak terus artikel ini. Tak hanya sebagai sumber kehidupan, bahwa air juga memiliki fungsi sebagai penyembuh penyakit. Salah satu contohnya adalah air alkali super stabil dengan pH > 9,8, yaitu air milagros. Anda bisa menemukan jenis air ini pada air zam-zam. Itu sebabnya kenapa air zam-zam sangat diminati oleh banyak orang, khususnya umat muslim. Di samping menyehatkan, juga merupakan air suci. Manfaat air Bisa dikatakan bahwa air merupakan senyawa netral yang keberadaannya sangat diperhatikan oleh semua jenis makhluk hidup di muka bumi ini. Dan semua makhluk hidup di muka bumi ini sangat tergantung terhadap air yang mana bisa dijadikan sebagai zat pelarut yang mana berperan penting dalam metabolisme tubuh. Tak hanya itu, untuk tumbuhan, air sangat berperan penting untuk pertumbuhan tanaman dan fotosintesis yang membutuhkan bantuan cahaya sebagai zat vitaminnya. Menurut ahli, seperti Suharti Wandrivel dan Lestari (2012), bahwa air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara. Air juga memiliki sifat yang penting sebagai sumber kehidupan. Di mana air juga dapat memunculkan reaksi yang dapat memunculkan senyawa organik yang dapat melakukan replikasi. Bahkan ada kepercayaan bahwa manusia membutuhkan 8 sampai 10 gelas air mineral per harinya. Hal ini pernah dibuktikan pada penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Pennsylvania pada tahun 2008. Walaupun dalam penelitian tersebut, ada pernyataan bahwa 8 gelas air mineral tidak terbukti untuk membantu dalam menyehatkan tubuh. Untuk itu, air sangatlah penting karena berperan dalam kelestarian alam beserta isinya. Apa yang terjadi jika tidak ada air atau kekurangan air di muka bumi ini. Maka, akan muncul ketidakselarasan di bumi ini. Karena keberadaan air dianggap sangat penting untuk keseimbangan alam. Terlebih lagi, diketahui bahwa hampir 75 % permukaan bumi ditutupi oleh air. Jika dihitung volume, air bisa mencapai sekitar 1,4 triliun kilometer kubik di bumi ini. Di mana sebagian besar air terdapat di Kutub Utara dan Kutub Selatan Planet Mars. Penyebab pencemaran air Berdasarkan defisini dari pencemaran air, dapat diketahui bahwa penyebab pencemaran air dapat berupa masuknya makhluk hidup, zat, energi ataupun komponen lain sehingga kualias air menurun dan air pun tercemar. Banyak penyebab pencemaran air, tetapi secara umum dapat dikategorikan menjadi 2 (dua) yaitu sumber kontaminan langsung dan dan tidak langsung.Sumber langsung meliputi efluen yang keluar industri, TPA sampah, rumah tangga dan sebagainya. Sumber tak langsung adalah kontaminan yang memasuki badan air dari tanah, air tanah atau atmosfir berupa hujan. Pada dasarnya sumber pencemaran air berasal dari industri, rumah tangga (pemukiman) dan pertanian. Tanah dan air mengandung sisa dari aktifitas pertanian seperti pupuk dan pestisida. Kontaminan dari atmosfir juga berasal dari aktifitas manusia yaitu pencemaran udara yang menghasilkan hujan asam. Selain itu pencemaran air dapat disebabkan oleh Kenapa air di bumi tidak pernah habis? Hal ini dikarenakan adanya siklus kehdiupan, yaitu perputaran air di mana terjadinya penguapan dan hujan. Unsur Air merupakan gabungan unsur kimia dengan rumus kimia senyawa H2O, di mana satu molekul air terdapat dua atom hidrogen yang diikat oleh satu atom oksigen. Sifat air tidak berawarna, tidak berasa, dan tidak berbau pada kondisi normal. Kondisi normal ini merupakan air yang memiliki tekanan 100 kPa (1bar) dengan suhu 273,15 Kelvin. Di mana air normal dapat melarutkan beberapa unsur senyawa lainnya seperti asam, garam, dan beberapa jenis gas lainnya. Jenis air Ada berbagai macam jenis air. Tergantung dari unsur senyawa apa saja yang dicampurkan dengan air. Ada air laut yang rasanya asin, ada juga air tawar yang tidak berasa. Dalam mendapatkan air tawar dari air laut pun bisa dilakukan dengan melakukan osmosis terbalik. Hal itu bisa dilakukan dengan melakukan penyaringan air laut dengan menggunakan tekanan yang dialirkan melalui suatu membran saring. Proses ini disebut sebagai SWRO (Sweater Reverse Osmosis). Hal ini bisa kita jumpai pada kapal-kapal laut atau instalasi air bersih di pantai dengan bahan pokoknya adalah air laut. Ada juga jenis air adalah air hujan, di mana air tersebut jatuh dari langit bukan karena tanpa sebab, melainkan air ini muncul karena adanya kondensasi uapan air yang dapat ditampung dan menjadi air minum dengan melalui proses filterisasi. Jadi, sudah tahu kan, kalau air merupakan zat yang berperan besar alias peran yang sangat vital dalam kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Apa jadinya kalau tidak ada air di bumi? Seperti halnya dengan udara, bahwa air juga memiliki fungsi kehidupan yang sangat besar. Seperti yang diucapkan oleh pepatah, bahwa di mana ada air, di situlah ada kehidupan. Selain itu pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda, seperti: 1. Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi. 2. Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem. 3. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air. 4. Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di sungai citarum. Komponen pencemeran air Jaman sekarang ini manusia telah mengenal banyak sekali jenis-jenis zat kimia. Sebagian besar sisa zat kimia tersebut dibuang ke badan air atau air tanah. Seperti pestisida yang digunakan di pertanian, industri atau rumah tangga, deterjen yang digunakan di rumah tangga, atau PCBs yang biasa digunakan dalam alat-alat elektronik. Secara umum jenis jenis bahan buangan dapat dikategorikan sebagai berikut: 1. Bahan Buangan Padat Bahan buangan padat adalah bahan buangan yang berbentuk padat, baik yang kasar maupun yang halus, misalnya sampah. Buangan tersebut bila dibuang ke air menjadi pencemaran dan akan menimbulkan pelarutan, pengendapan ataupun pembentukan koloidal 2. Bahan buangan organik dan olahan bahan makanan Bahan buangan organic umumnya berupa limbah yang dapat membusuk atau terdegradasi oleh mikroorganisme, sehingga bila dibuang ke perairan akan menaikkan populasi mikroorganisme. 3. Bahan buangan anorganik Bahan buangan anorganik sukar didegradasi oleh mikroorganisme, umumnya adalah logam. Apabila masuk ke perairan, maka akan terjadi peningkatan jumlah ion logam dalam air. Bahan buangan anorganik ini biasanya berasal dari limbah industri yang melimbatkan unsur-unsur logam seperti timbal (Pb), Arsen (As), Magnesium (Mg), dll. 4. Bahan buangan cairan berminyak Bahan buangan berminyak yang dibuang ke air lingkungan akan mengapung menutupi permukaan air. Jika bahan buangan minyak mengandung senyawa yang volatile, maka akan terjadi penguapan dan luas permukaan minyak yang menutupi permukaan air akan menyusut. Penyusutan minyak ini tergantung jenis minyak dan waktu. Lapisan minyak pada permukaan air dapat terdegradasi oleh mikroorganisme tertentu, tetapi membutuhkan waktu yang lama. 5. Bahan buangan berupa panas Perubahan kecil pada temperatur air lingkungan bukan saja dapat menghalau ikan atau spesies lainnya, namun juga akan mempercepat proses biologis pada tumbuhan dan hewan bahkan akan menurunkan tingkat oksigen dalam air. Akibatnya akan terjadi kematian pada ikan atau akan terjadi kerusakan ekosistem. 6. Bahan buangan zat kimia Bahan buangan zat kimia banyak ragamnya, tetapi dalam bahan pencemaran air ini akan dikelompokkan menjadi: a. Sabun (deterjen, sampo dan bahan pembersih lainnya), b. Bahan pemberantas hama (insektisida). Bahaya dari polusi air bibit- bibit penyakit berbagai zat yang bersifat racun dan bahan radioaktif dapat merugikan manusia. Berbagai polutan memerlukan O2 untuk penguraiannya. Jika O2 kurang, penguraiannya tidak sempurna dan menyebabkan air berubah warnanya dan berbau busuk. Bahan atau logam yang berbahaya seperti arsenat, uradium, krom, timah, air raksa, benzon, tetraklorida, karbon dan lain- lain dapat merusak organ tubuh manusia atau dapatmenyebabkan kanker. Sejumlah besar limbah dari sungai akan masuk ke laut. Polutan ini dapat merusak kehidupan air sekitar muara sungai dan sebagian kecil laut muara. Bahan-bahan yang berbahaya masuk ke laut atau samudera mempunyai akibat jangka panjang yang belum diketahui. Banyak jenis kerang-kerangan yang mungkin mengandung zat- zat yang berbahaya untuk dimakan. Laut dapat pula tercemar oleh yang asalnya mungkin dari pemukiman, pabrik, melalui sungai, atau dari kapal tanker yang rusak. Minyak dapat mematikan burung dan hewan laut lainnya, sebagai contoh efek keracunan dapat dilihat di Jepang.Merkuri yang dibuang oleh sebuah industri ke teluk minamata terakumulasi di jaringan tubuh ikan dan masyarakat yang mengkonsumsinya menderita cacat dan meninggal. Banyak akibat yang ditimbulkan oleh polusi air, diantaranya: 1. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen 2. Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air 3. Pendangkalan dasar perairan 4. Tersumbatnya penyaring reservoir, dan menyebabkan perubahan ekologi 5. Dalam jangka panjang mengakibatkan kanker dan kelahiran cacat 6. Akibat penggunaan pestisida yang berlebihan selain membunuh hama dan penyakit, juga membunuh serangga dan makhluk yang berguna terutama predator 7. Kematian biota kuno, seperti plankton, ikan bahkan burung 8. Dapat mengakibatkan mutasi sel kanker dan leukemia Beberapa contoh polutannya adalah sebagai berikut: 1. Fosfat Fosfat berasal dari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dan deterjen. 2. Nitrat dan Nitrit Kedua senyawa ini berasal dari penggunaan pupuk buatan yang berlebihan dan proses pembusukan materi organic. 1. Poliklorin Bifenil (PCB) Senyawa ini berasal dari pemanfaatan bahan-bahan pelumas, plastik dan alat listrik. 2. Residu Pestisida Organiklorin Residu ini berasal dari penyemprotan pestisida pada tanaman untuk membunuh serangga 3. Minyak dan Hidrokarbon Minyak dan hidrokarbon dapat berasal dari kebocoran pada roda dan kapal pengangkut minyak. 4. Radio Nuklida Radio nuklida atau unsur radioaktif berasal dari kebocoran tangki penyimpanan limbah radioaktif. 5. Logam-logam Berat Logam berat berasal dari industri bahan kimia, penambangan dan bensin. 6. Limbah Pertanian Limbah pertanian berasal dari kotoran hewan dan tempat penyimpanan makanan ternak. 7. Kotoran manusia Kotoran manusia berasal dari saluran pembuangan tinja manusia.             Dampak pencemaran air di lingkungan airPencemaran air berdampak luas, misalnya dapat meracuni sumber air minum, meracuni makanan hewan, ketidakseimbangan ekosistem sungai dan danau, pengrusakan hutan akibat hujan asam, dan sebagainya. Di badan air, sungai dan danau, nitrogen dan fosfat (dari kegiatan pertanian) telah menyebabkan pertumbuhan tanaman air yang di luar kendali (eutrofikasi berlebihan). Ledakan pertumbuhan ini menyebabkan oksigen, yang seharusnya digunakan bersama oleh seluruh hewan/tumbuhan air, menjadi berkurang. Ketika tanaman air tersebut mati, dekomposisi mereka menyedot lebih banyak oksigen. Sebagai akibatnya, ikan akan mati, dan aktivitas bakteri menurun. Dampak pencemaran air pada umumnya dibagi atas 4 kelompok, yaitu: 1. Dampak terhadap kehidupan biota air 2. Dampak terhadap kualitas air tanah 3. Dampak terhadap kesehatan 4. Dampak terhadap estetika lingkungan 1. Dampak terhadap kehidupan biota air Banyaknya zat pencemaran pada air limbah akan menyebabkan menurunnya kadar oksigen terlarut dalam air tersebut. Sehingga mengakibatkan kehidupan dalam air membutuhkan oksigen terganggu serta mengurangi perkembangannya. Akibat matinya bakteri-bakteri, maka proses penjernihan air secara alamiah yang seharusnya terjadi pada air limbah juga terhambat. Panas dari industri juga akan membawa dampak bagi kematian organisme, apabila air limbah tidak didinginkan terlebih dahulu. 2. Dampak terhadap kualitas air tanah Pencemaran air tanah oleh tinja yang biasa diukur dengan faecal coliform telah terjadi dalam skala yang luas, hal ini dibuktikan oleh suatu survey sumur dangkal di Jakarta. Banyak penelitian yang mengindikasikan terjadinya pencemaran tersebut. 3. Dampak terhadap kesehatan Peran air sebagai pembawa penyakit menular bermacam-macam antara lain: · Air sebagai media untuk hidup mikroba pathogen, · Air sebagai sarang insekta penyebar penyakit, · Jumlah air yang tersedia tidak cukup, sehingga manusia bersangkutan tak dapat membersihkan diri, · Air sebaga media untuk hidup vector penyakit.      4. Dampak terhadap estetika lingkungan Dengan semakin banyaknya zat organik yang dibuang ke lingkungan perairan, maka perairan tersebut akan semakin tercemar yang biasanya ditandai dengan bau yang menyengat disamping tumpukan yang dapat mengurangi estetika lingkungan. Masalah limbah minyak atau lemak juga dapat mengurangi estetika lingkungan. Penanggulangan terjadinya pencemaran air Pengolahan limbah industri sebelum dibuang ke tempat pembuangan, dialirkan ke sungai atau selokan hendaknya dikumpulkan di suatu tempat yang disediakan, kemudian diolah, agar bila terpaksa harus dibuang ke sungai tidak menyebabkan terjadinya pencemaran air. Bahkan kalau dapat setelah diolah tidak dibuang ke sungai melainkan dapat digunakan lagi untuk keperluan industri sendiri. Sampah padat dari rumah tangga berupa plastik atau serat sintetis yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme dipisahkan, kemudian diolah menjadi bahan lain yang berguna, misalnya dapat diolah menjadi keset. Sampah organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme dikubur dalam lubang tanah, kemudian kalau sudah membusuk dapat digunakan sebagai pupuk. Untuk mencegah agar tidak terjadi pencemaran air, dalam aktivitas kita dalam memenuhi kebutuhan hidup hendaknya tidak menambah terjadinya bahan pencemar antara lain tidak membuang sampah rumah tangga, sampah rumah sakit, sampah/limbah industri secara sembarangan, tidak membuang ke dalam air sungai, danau ataupun ke dalam selokan. Tidak menggunakan pupuk dan pestisida secara berlebihan, karena sisa pupuk dan pestisida akan mencemari air di lingkungan tanah pertanian. Tidak menggunakan deterjen fosfat, karena senyawa fosfat merupakan makanan bagi tanaman air seperti enceng gondok yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air.                 Pencemaran air yang telah terjadi secara alami misalnya adanya jumlah logamlogam berat yang masuk dan menumpuk dalam tubuh manusia, logam berat ini dapat meracuni organ tubuh melalui pencernaan karena tubuh memakan tumbuh-tumbuhan yang mengandung logam berat meskipun diperlukan dalam jumlah kecil. Penumpukan logam-logam berat ini terjadi dalam tumbuh-tumbuhan karena terkontaminasi oleh limbah industri. Untuk menanggulangi agar tidak terjadi penumpukan logam-logam berat, maka limbah industri hendaknya dilakukan pengolahan sebelum dibuang ke lingkungan. Proses pencegahan terjadinya pencemaran lebih baik daripada proses penanggulangan terhadap pencemaran yang telah terjadi. Usaha-usaha tersebut dapat dilakukan, diantaranya melalui menjaga air tanah agar tetap bersih misalnya: 1. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau pemukiman 2. Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencermari lingkungan atau ekosistem 3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis–jenis pestisida dan zat–zat kimia lain yang dapat menimbulkan pencemaran 4. Memperluas gerakan penghijauan 5. Tindakan tegas terhadap perilaku pencemaran lingkungan 6. Memberikan kesadaran terhadap masyaratkat tentang arti lingkungan hidup sehingga manusia lebih lebih mencintai lingkungan hidupnya 7. Melakukan intensifikasi pertanian Kendala dalam mengatasi pencemaran air: 1. Kurangnya kesadaran diri dari orang – orang untuk membuang sampah pada tempatnya 2. Kurangnya sistem drainase di jalan – jalan 3. limbah – limbah yang tidak diolah oleh manajemen pabrik dengan baik, sehingga mencemari lingkungan sekitar 4. Kurangnya perhatian dari pemerintah mengenai pencemaran lingkungan. Pencemaran air berdampak luas, misalnya dapat meracuni sumber air minum, meracuni makanan hewan, ketidakseimbangan ekosistem sungai dan danau, pengrusakan hutan akibat hujan asam, dan sebagainya. Di badan air, sungai dan danau, nitrogen dan fosfat (dari kegiatan pertanian) telah menyebabkan pertumbuhan tanaman air yang di luar kendali (eutrofikasi berlebihan).Ledakan pertumbuhan ini menyebabkan oksigen, yang seharusnya digunakan bersama oleh seluruh hewan/tumbuhan air, menjadi berkurang. Ketika tanaman air tersebut mati, dekomposisi mereka menyedot lebih banyak oksigen. Sebagai akibatnya, ikan akan mati, dan aktivitas bakteri menurun. Dampak pencemaran air pada umumnya dibagi atas 4 kelompok, yaitu : 1.Dampak terhadap kehidupan biota air Banyaknya zat pencemaran pada air limbah akan menyebabkan menurunnya kadar oksigen terlarut dalam air tersebut. Sehingga mengakibatkan kehidupan dalam air membutuhkan oksigen terganggu serta mengurangi perkembangannya. Akibat matinya bakteri-bakteri, maka proses penjernihan air secara alamiah yang seharusnya terjadi pada air limbah juga terhambat. Dengan air limbah yang sulit terurai. Panas dari industri juga akan membawa dampak bagi kematian organisme, apabila air limbah tidak didinginkan terlebih dahulu. 2. Dampak terhadap kualitas air tanah Pencemaran air tanah oleh tinja yang biasa diukur dengan faecal coliform telah terjadi dalam skala yang luas, hal ini dibuktikan oleh suatu survey sumur dangkal di Jakarta. Banyak penelitian yang mengindikasikan terjadinya pencemaran tersebut. 3.Dampak terhadap kesehatan Peran air sebagai pembawa penyakit menular bermacam-macam antara lain : Air sebagai media untuk hidup mikroba pathogen, Air sebagai sarang insekta penyebar penyakit, Jumlah air yang tersedia tidak cukup, sehingga manusia bersangkutan tak dapat membersihkan diri, Air sebaga media untuk hidup vector penyakit. 4.Dampak terhadap estetika lingkungan Dengan semakin banyaknya zatorganik yang dibuang kelingkungan perairan, maka perairan tersebut akan semakin tercemar yang biasanya ditandai dengan bau yang menyengat disamping tumpukan yang dapat mengurangi estetika lingkungan. Masalah limbah minyak atau lemak juga dapat mengurangi estetika lingkungan. Pengendalian Pencemaran Air Banyak hal yang bias kita lakukan sebagai cara penanggulangan pencemaran air antara lain: Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi sumber mata air agar tidak tercemar. Tidak membuang sampah kesungai. Mengurangi intensitas limbah rumah tangga. Melakukan penyaringan limbah pabrik sehingga limbah yang nantinya bersatu dengan air sungai bukanlah limbah jahat perusak ekosistem. Pembuatan sanitasi yang benar dan bersih agar sumber-sumber air bersih lainnya tidak tercemar. Cara penanggulangan pencemaran air lainnya adalah melakukan penanaman pohon.Pohon selain bias mencegah longsor, diakui mampu menyerap air dalam jumlah banyak. Itu sebabnya banyak bencana banjir akibat penebangan pohon secara massal. Padahal, pohon merupakan penyerap air paling efektif dan handal. Bahkan, daerah resapan air pun dijadikan pemukiman dan pusat wisata. Pohon sesungguhnya bias menjadi sumber air sebab dengan banyaknya pohon, semakin banyak pula sumber-sumber air potensial di bawahnya. . Kesimpulannya, itulah beberapa penyebab, dampak dan pengendalian terjadinya efek negative pencemaran air secara berkelanjutan. Semoga bias bermanfaat untuk kita semua. Cara menanggulangi pencemaran dapat dilakukan dari diri kita sendiri dengan membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya, memisahkan antara sampah organik dan sampah anorganik, melakukan daur ulang sampah plastik dan botol plastik untuk dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan. Selain itu, palstik bekas detergen dan sabun juga dapat anda jadikan bahan untuk tas atau dompet dan lain – lain. Dengan demikian anda akan menginspirasi masyarakat di sekitar anda untuk lebih peduli terhadap lingkungan sehingga dapat mengurangi pencemaran air. Untuk limbah industri alangkah baiknya dilakukan pengolahan terlebih dahulu agar tidak mencemari lingkungan perairan. Untuk manfaat lingkungan bersih nantinya bisa anda rasakan cukup banyak dan antara lain lingkungan di sekitar tempat tinggal anda menjadi lebih sejuk, bebas dari polusi udara, terhindar dari penyakit disebabkan oleh lingkungan kotor serta tidak sehat, sumber air menjadi lebih bersih dan aman untuk dikonsumsi. Orang dimana tinggal dalam lingkungan bersih dan sehat jauh lebih bahagia dan tidak mudah terserang penyakit dibandingkan mereka yang tinggal di lingkungan kotor dan kumuh. Menimbang manfaat positif dari menjaga kebersihan lingkungan maka mulai dari sekarang mulailah menamkan kesadaran serta kepedulian yang tinggi untuk menjaga kebersihan lingkungan. Asd asd asd assd asd asf asl v laofnas fasf as asf has fohas f asdasd asd asf asgvas vasf asfa sfvasf asf asfa sgfasv as vasf a sf asfasf asv asga fav asv asgasg asf asga sgas gasg asg asgas gas fasf asg asgas gas gasg asg asga sga sga sgsag asgasg asf asfa sgas g asf asf asf asf asf as        

Tentang Penulis
Vico alexander Luwis
IPB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2020-03-29
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *