






Antara Bulan September-November setiap tahunnya kawasan Taman Nasional Berbak Sembilang (TNBS), Sumatera Selatan menarik perhatian para wisatawan juga para peneliti. Bagaimana tidak, burung migran dari Siberia, Rusia mendatangi kawasan tersebut.
Hutan Kita Institute (HAKI) bekerjasama dengan TNBS pada tahun 2017 melakukan pemantauan di sepanjang pesisir Semenanjung Banyuasin, Sembilang. Hasil dari pemantauan tersebut terdapat sekitar 5468 burung migran dengan 14 jenis teridentifikasi.
Jenis yang paling dominan ditemukan di antaranya di sekitar Sungai Siput sebanyak 2500 ekor yakni Limosa limosa atau dikenal juga dengan biru-laut ekor hitam. Selain itu di pertambakan Solok Buntu ditemukan pula jenis ganggang-bayam timur (Himantopus leucocephalus) sebanyak 374 ekor. Jenis lain yang juga mendominasi yakni trinil kaki-merah (Tringa totanus) sebanyak 350 ekor.
Sayangnya sampah plastik kini menjadi ancaman besar bagi keberadaan burung-burung migran tersebut. Di kawasan seluas 365 hektar tersebut banyak para pengunjung serta masyarakat sekitar yang masih membuang sampah plastik ke perairan.
Sumber:
http://www.mongabay.co.id/2018/08/15/burung-migran-dan-kecemasan-lingkungan-di-sembilang/

Leave a Reply
Terkait