Burung-Burung Indonesia, Hilang Sebelum Diteliti

Burung-Burung Indonesia, Hilang Sebelum Diteliti
18 Juni 2017
1180

Saat ini hampir semua jenis burung tidak lepas dari tekanan perburuan. Berbagai jenis burung yang awalnya dianggap melimpah saat ini diambang kepunahan karena sulit ditemukan di habitatnya. Sayangnya karena dahulu mudah ditemui, mereka luput dari perhatian penelitian. Akibatnya sekarang kita tidak memiliki cukup data untuk mengembalikan populasi mereka di alam, sebab hal penting seperti kondisi ekologi atau perilaku mereka tidak diketahui.

Salah satu contohnya adalah burung kacamata (Zosterops sp.) yang saat ini sudah punah di hampir seluruh habitat alaminya. Padahal sebelum tahun 2000, bisa ditemui hingga 200 ekor Zosterops sp. dalam satu kelompok di Gunung Salak, Jawa Barat. Bahkan hingga lima tahun lalu Zosterops spmasih umum ditemukan di perkotaan atau pedesaan. Bertengger bebas di ranting pohon. Satu jenis burung kacamata asal Indonesia yang mendekati kepunahan adalah Z. nehrkorni yang merupakan satwa endemik Pulau Sangihe, Sulawesi Utara.

Sebelum Zosterops sp. populer dan menghilang dari habitat alaminya, sekitar tahun 80-90an terdapat kejadian yang sama. Beberapa jenis burung yang semula umum dijumpai seperti gelatik jawa (Padda oryzivora), manyar (Ploceus sp.), betet biasa (Psittacula alexandri) hingga jalak putih (Sturnus melanopterus) tiba-tiba lenyap dari habitatnya. Penyebabnya tidak lain adalah perdagangan liar.

Saat ini Indonesia memiliki 1700 spesies burung yang masih menunggu untuk diperhatikan. Jika tidak segera dikenali, bisa jadi kita tidak akan pernah tahu rahasia dan manfaat mereka yang selama ini secara tidak langsung kita terima.

 

Sumber :
http://www.iucnredlist.org/details/22728605/0
http://www.mongabay.co.id/2017/02/05/banyak-spesies-burung-menghilang-tanpa-sempat-diteliti/

Tentang Penulis
Admin BW
Biodiversity Warriors

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel
Terkait
Tidak ada artikel yang ditemukan
2020-07-30
Difference:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *