Bunga Terompet, Mematikan?

Flora
Bunga Terompet, Mematikan?
11 Juni 2016
7637

Sahabat Warriors! Sahabat pasti kenal dengan bunga yang satu ini bukan? Bunga terompet memang dikenal sebagai tanaman hias yang banyak ditemukan karena umumnya ditanam dipekarangan rumah sebagai hiasan untuk memperindah rumah. Namun, flora yang satu ini juga berbahaya jika penggunaannya disalahgunakan.

Klasifikasi! Kingdom: Plantae; Filum: Magnoliophyta; Kelas: Magnoliopsida; Ordo: solanales; Famili: Solanaceae; Genus: Brugmansia; Spesies: Brugmansia suaveolens

Bunga Terompet / Kecubung Hutan / Brugmansia suaveolens memiliki daun yang berwarna hijau lebat dan juga bunga yang besar dan berwarna kuning serta tumbuhnya menjuntai atau menggantung sehingga sangat membuatnya semakin menarik. Memang pada umumya bunga terompet berwarna kuning, namun seiring dengan perkembangan, bunga terompet diperbanyak dengan cara penyilangan atau stek dan dapat menghasilkan bunga Terompet berwarna putih, ungu, merah muda atau oranye, dll.

Berdasarkan penelitian, didalam satu bunga terompet tersebut mengandung banyak zat alkaloid penting seperti skopolomin, hiosiamin, dan antropin yang dapat menyembuhkan beberapa penyakit seperti demam, sakit kepala, rematik, dan juga sebagai pencegah infeksi. Selain itu di dalam dunia medis, bunga terompet ini juga dijadikan sebagai bahan campuran untuk membuat obat tahan nyeri dan juga sebagai obat bius serta sebagai obat penenang. Para medis memanfaatkan bunga terompet tersebut karena merupakan bahaya yang alami sehingga tidak menimbulkan efek samping yang berkepanjangan dan juga bahaya yang dapat ditimbulkan bagi pasien. Namun, karena khasiat uniknya tersebut terdapat beberapa orang yang cenderung salah dalam memanfaatkannya seperti memanfaatkan bunga terompet sebagai pengganti narkotik karena kandungan pada tanaman tersebut yang dapat memberikan efek halusinasi yang kuat. Karena penggunaan dan dosis yang salah tersebut membuat orang yang menggunakannya tersebut dalam keadaan yang berbahaya karena dalam pengunaan dalam jangka waktu yang lama akan membuat kehilangan kesadaran dan juga hilangnya memori- memori atau kemampuan daya ingat seseorang bahkan kematian.

(sumber: lovelybogor.com)

Tentang Penulis
Selpandri Gerhat J
Universitas Sumatera Utara

Tinggalkan Balasan

2016-07-13
Difference:

Tinggalkan Balasan